BANJAR,(KP-ONLINE).- Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana ditemani Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny SIK., MH., melakukan panen mentimun bersama petani milenial yang tergabung dalam kelompok Rumah Pangan Mandiri Cekatan, Inovatif, Kreatif (RPM CIK) di lingkungan Jelat RT 03/RW 04 Kelurahan Pataruman Kecamatan Pataruman Kota Banjar, Jum’at (11/9/2020).
Kebun tersebut merupakan lahan pribadi milik H. Dian Sardiana, yang merupakan ketua kelompok Rumah Pangan Mandiri Cekatan, Inovatif, Kreatif (RPM CIK).
Lahan dengan luas sekitar kurang lebih 1 hektar tersebut dimanfaatkan olehnya untuk menanam berbagai buah dan sayuran, diantaranya, melon, timun, oyong dan berbagai sayuran lainnya.
Pemilik kebun, H. Dian Sardiana, mengatakan, bahwa dirinya memanfaatkan lahan kosong agar dapat menghasilkan sesuatu, serta membantu memenuhi kebutuhan sayuran di pasar kota Banjar.
“Tiga tahun lalu, awalnya ini merupakan lahan kosong, dan saya berfikir alangkah baiknya jika di gunakan untuk menanam sayuran agar dapat memenuhi kebutuhan sayur di kota Banjar, dan alhamdulillah ini merupakan panen yang ke 5 kalinya, tetapi untuk oyong ini merupakan panen perdana, dan kenapa saya memilih menanam mentimun dan oyong, karena perawatan nya sangat mudah dan juga bisa dipanen maksimal jangka waktu 45 hari,” kata H. Dian.
Lebih lanjut, selain didalam bidang pertanian, rencananya kelompok Rumah Pangan Mandiri tersebut akan mengembangkan untuk membudidayakan di bidang perikanan.
“Untuk kedepannya kita akan rencanakan membudidayakan didalam bidang perikanan, seperti ikan mas, ikan nila dan yang lainnya,” katanya
Selain itu, Wakil Wali Kota Banjar, H. Nana Suryana, sangat mengapresiasi dengan keberadaan kelompok Rumah Pangan Mandiri tersebut.
“Karena kegiatannya sangat bagus dan juga positif, saya mengapresiasi sekali dengan adanya kelompok Rumah Pangan Mandiri, karena setidaknya dapat membantu didalam bidang pertanian untuk pemasokan sayuran di pasar Banjar,” ujar Nana.
Disamping itu juga, Nana berharap, dengan adanya kelompok tersebut dapat memotivasi yang lain untuk mengembangkan usaha, terutama bagi para kaum milenial.
“Karena kebanyakan orang berfikir, bahwa petani itu identiknya dengan kotor-kotoran, dan juga banyak yang berpikir bahwa petani itu cuma hanya dilakukan oleh orang tua saja, tetapi buktinya disini banyak petani milenial yang usianya masih muda, mudah-mudahan dengan hadirnya kelompok Rumah Pangan Mandiri ini bisa menjadi piloting project bagi kaum milenial yang lain,” jelasnya.(Sandi Lukman)***