KABAR PRIANGAN – Berhati-hatilah bagi pemilik sepeda motor matic, khususnya jenis Honda Beat.
Ternyata, jenis motor tersebut menjadi sasaran empuk para sindikat pelaku pencurian sepeda motor (Curanmor).
Bagaimana tidak, para pelaku curanmor mencari sasaran Honda Beat karena lebih mudah untuk dipetik.
Untuk mencuri sepeda motor matic tidak butuh waktu lama. Para pelaku hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja.
Tidak hanya itu, para pelaku juga akan lebih mudah menjualnya dan harganya lebih tinggi.
Hal tersebut terungkap saat tim Resmob Satreskrim Polresta Tasikmalaya, berhasil membekuk pelaku spesialis Curanmor, Rabu (6/1/2021) dini hari.
Pelakunya berinisial DS (43) warga Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Tasikmalaya. Pelaku merupakan residivis kasus Curanmor yang sudah keluar masuk bui. Tak ada kapoknya, pelaku terus melakukannya sekalipun kerap dihadiahi timah panas oleh polisi.
“Kendaraan yang diincarnya untuk dipetik yakni jenis Honda Beat, karena jenis paling mudah dipetik. Jadi fokus saya mencari Honda Beat,” kata pelaku DS.
DS beralasan sepeda motor Honda Beat lebih mudah dibongkarnya menggunakan kunci leter T.
“Dijualnya pun lebih mudah. Motor matic Honda Beat bisa laku dijual Rp 2 juta hingga Rp 2,2 juta,” ucapnya.
Dikatakan DS, motor hasil curian dijual ke daerah pinggiran Tasikmalaya. DS juga mengakui telah tiga kali masuk bui. Namun dirinya tidak kapok melakukan kembali, karena kepepet butuh uang.
Bapak empat anak itu, mengaku pertama kali melakukan curanmor di tahun 2007. Namun berhasil tertangkap dan dipenjara.
“Selama di penjara, saya bertemu dengan sesama pelaku curanmor spesialis Honda Beat. Selanjutnya saya mempelajari lebih dalam terkait curanmor,” ungkapnya.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman. Menurutnya, dari sekian banyak kasus curanmor, motor matic kerap kali menjadi sasaran empuk para pelaku untuk dipetik.
Buktinya, dari banyaknya laporan yang masuk terkait kehilangan motor yang didominasi matic. Pelaku lebih memilih jenis ini karena lebih mudah dibobol dan efisien dari sisi waktu.
“Tips amannya, agar terhindar dari pelaku curanmor yakni jangan lalai,” ucapnya.
Dikatakan Yusuf, selain lebih mudah dipetik, korbannya lalai seperti lupa mengunci setang dan memarkir motor sembarangan. Paling parah, tidak mengunci setang atau bahkan lupa mencabut kunci kontak.
Untuk itu disarankan, selain jangan lalai, juga menggunakan pengamanan tambahan lain seperti alarm atau kunci ganda. (Ema Rohima)***