PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Wabah virus Corona atau Covid-19 menyebar luas di Indonesia. Berbagai kebijakan yang diambil pemerintah pusat hingga daerah terkait penanganan Covid-19 mendapat ragam komentar, baik yang apresiasi tapi tak sedikit yang melontarkan kritik.
Sebagai ungkapan gundah-gulana rerkait penanganan covid, khususnya dampak ekonominya, salah seorang warga masyarakat Kabupaten Pangandaran memposting curhatan kepada Presiden Joko Widodo melalui akun media sosial milik warga tersebut.
Pemilik akun bernama Ika Sartika mengunggah curhatan di media sosial miliknya pada 17 Mei 2020 Pukul 05.24 Wib bahwa dirinya sangat menyayangkan dengan anggaran negara yang dikucurkan untuk bantuan ini, tetapi penularan terus terjadi. Seperti inilah isi curhatan tentang pandemi Covid-19 ini.
Assalamu’alaikum Warohmatulohi wabarakatuh, Pa Presiden yang saya hormati, daripada anggaran negara terkuras untuk pemberian bantuan terhadap masyarakat yang terdampak covid 19, sementara penularan terus terjadi, mau sampai kapan?
Kami sudah 4 X 14 hari diam di rumah terus.lama2 uang negara habis. Utang makin numpuk. Mulai sekarang mending buat beli alat test saja pa, lakukan test pada setiap yang namanya manusia tanpa kecuali, karena mana kita tahu siapa orang yang kelihatan baik2 saja tapi bervirus.
Sisir setiap daerah serahkan ke pemerintah daerah masing2. tuntas sekalian walaupun uang negara habis.Kalau aktifitas manusia sudah normal ekonomi InsyaAllah bangkit. Adakan penggalangan dana dari pengusaha, artis yang kaya raya suruh jual dulu mobil mewahnya, koleksi tas Hermes nya.Setiap PNS potong gaji nya 20 ℅ pejabat potong 70℅.atau sepakat tidak gajian 1 bulan. Masih bisa makan ko mereka.Bosen kita pak, kasihan anak2 mereka kangen sekolah.
Saya juga udah gak kuat kangen mereka.Kami ingin produktif masyarakat cape makan tidur makan tidur dari dana bantuan,Sediiiiiiiiiiiiiiiihhhhhh ya Allah.
Demikian curhatan masyarakat Pangandaran yang banyak menuai komentar, baik yang mendukung maupun yang biasa-biasa saja bahkan ada pula yang nyinyir. Kalau pembaca Kabar Priangan sendiri bagaimana?.(Muslih Jerry)***