LANGKAPLANCAR,(KP-ONLINE).-
Masyarakat di Kecamatan Langkaplancar Kabipaten Pangandaran antusias menanti kehadiran sosok Bupati Kabupaten Pangandaran H. Jeje Wiradinata.
Seperti yang terpantau di dua lokasi yakni di Dusun Cibunar dan Dusun Sukasari Desa Bangunjaya Kec. Langkaplancar, ratusan warga rela berjam-jam menunggu kedatangan Bupatinya.
Terlebih ketika Bupati Jeje berkunjung ke salahsatu gedung sekolah RA Al Mubarokah yang berada di Dusun Sukasari, Desa Bangunjaya Langkaplancar, riuh terdengar tepukan tangan seakan warga serta puluhan murid menunjukan kegembiraannya ketika Bupati Jeje turun dari kendaraan nya dan langsung melihat kondisi fisik gedung dan mengamati tiap-tiap ruangan kelas yang masih berlantaikan tanah.
“Nanti saya bantuan sebesar Rp 50 juta untuk merampungkan bangunan sekolah, termasuk pasang lantai keramik,” ucap Jeje saat kunjungannya ke sekolah RA Al Mubarokah di Dusun Sukasari Desa Bangunjaya Langkaplancar, Minggu, 13 September 2020.
Kata Jeje, pendidikan menjadi hal yang penting untuk mencerdaskan para generasi muda termasuk meningkatkan keimanan, ahlak yang baik dan agama.
Sementara Kepala Sekolah RA Al Mubarokah Desa Bangunjaya Dudung menjelaskan, RA Al Mubarokah berdiri sejak tahun 1996 yang sebelumnya bernama TKA Al Mubarokah dan masih dompleng dengan bangunan sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI), dan berubah menjadi RA Al Mubarokah pada tahun 2002 dengan jumlah tenaga didik sebanyak 2 orang ditambah kepala sekolah dan tenaga teknis total 4 orang.
“Alhamdulillah akhirnya kami bisa membeli lahan dan membangun sekolah dengan dana dari swadaya masyarakat. Tapi ya begini anggarannya gak cukup,” ucap Dudung, seraya dirinya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata yang sudah mengunjungi sekolah RA Al Mubarokah Desa Bangunjaya dan akan membantu biaya untuk menyelesaikan bangunan sekolah.
“Khawatir terkena debu, kalau murid-murid mulai masuk sekolah karena lantainya masih tanah,” ujarnya.
Selain mengunjungi gedung sekolah RA Al Mubarokah, Bupati Jeje juga mengunjungi beberapa lokasi tempat sarana ibadah yang sudah dinanti-nanti oleh warga di sejumlah desa di Kec Langkaplancar untuk menghadiri kegiatan pengajian.
Seperti yang disampaikan Camat Langkaplancar Deni Ramdani yang didampingi Kepala Desa Bangunjaya Oteng Dakik Solehudin, Kec Langkaplancar memiliki 15 desa yang berada di pelosok-pelosok. Wilayah Kec Langkaplancar merupakan daerah pegunungan yang berbatasan dengan Kabupaten Tasikmalaya dan Kabupaten Ciamis.
“Hampir 99 persen akses jalan utama di Kec Langkaplancar sudah bagus,” kata Deni. (Agus Kusnadi)***