GARUT, (KP-ONLINE ).-Ratusan warga Kp. Cisaat, Desa Sukamanah, Kec. Bayongbong, Garut merasa lega, setelah menerima bantuan pompa air dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kab. Garut, Jumat (18/09/2020).
Warga di kaki gunung Cikuray tersebut sudah empat bulan lebih kesulitan air bersih, dan harus mengambil air
setiap harinya dari sumber mata air sekitar 1-2 kilometer “Unggal dinteun kedah nyandakan cai ka handap, ti bumi abi mah aya kirang langkung sakilometer. Anu sanes mah aya anu langkung tebih. Alhamdulillah ayeuna mah aya bantosan pompa ti Baznas,” kata Aliyudin sesepuh warga setempat.
Ketua Baznas Kab. Garut, Rd. Aas
Kosasih menyebutkan, bantuan yang diberikan berupa dua unit pompa air dan pipanisasi saluran air. “Kalau di uangkan bantuan ini nilainya sekitar Rp 50 juta an. Selain pompa kita juga bantu pemindahan travo supaya lebih dekat,” kata Aas Kosasih, seusai peresmian pemasangan pompa tersebut.
Menurut Aas, dengan adanya pompa air tersebut, manfaatnya bisa dirasakan oleh sekitar 400 kepala keluarga, dimana air yang didorong pompa tersebut juga bisa dimanfaatkan untuk MCK, mengairi sawah, atau perkebunan dan lain lain.
“Kami berikan bantuan mesin
pendorong air ini, karena kami turut prihatin dengan warga di sini, sebab sudah sekitar empat bulan terakhir ini kesulitan mencari air bersih untuk minum, cuci,wudlu dan lain sebagainya. Sehingga kami tergerak untuk memberikan mesin pendorong air ini,” ucap Aas.
Mantan Anggota DPRD Garut ini juga menyebutkan, sebelumnya yang akan menyerahkan bantuan ini Bupati Garut Rudy Gunawan, yang
didampingi sejumlah pejabat terkait. “Namun saat perjalanan menuju lokasi, rombongan bupati berbalik arah karena ada tamu dari kementrian PUPR” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sukamanah, Entam Rustam mengaku bersyukur atas bantuan pompa air dari Baznas tersebut. Disebutkan, warganya yang sebagian besar merupakan petani bawang, tembakau, kopi dan lain lain itu, berikrar untuk menyisihkan sebagian penghasilan dari bertaninya untuk zakat, infaq dan sodakohnya (ZIS) dan akan disalurkan melalui Baznas Garut.
Sehingga ke depan Baznas akan merancang program lain untuk disalurkan di kampung tersebut.
“Alhamdulillah kami merasa terbantu. Karena selama ini kami sangat kesulitan air bersih, kalau pun ada harus diambilnya dengan susah payah, berjalan kaki dari rumah cukup jauh.” katanya. (Dindin Herdiana).***