TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).– Wali Kota Tasikmalaya, H. Budi Budiman menghadiri sekaligus membuka secara resmi Open Turnamen Bulu Tangkis Kapolres Tasikmalaya Cup ke 1 tahun 2019 di GOR Susi Susanti, Kompleks Dadaha, Kota Tasikmalaya, Jumat (13/12/2019).
Turnamen bulu tangkis tersebut diikuti oleh puluhan atlet ‘legent’ dari berbagai kota. Karena peserta yang ikut merupakan mantan-mantan atlet usia maksimal 90 tahun double.
H. Budi Budiman mengapresiasi open turnamen yang diselenggarakan Polres Tasikmalaya Kota. Kegiatan tersebut merupakan yang pertama diselenggarakan di Kota Tasikmalaya. Melalui kegiatan tersebut diharapkan memberikan motivasi bagi olahragawan-olahragawan bulu tangkis, khususnya yang ada di Kota Tasikmalaya.
“Ini open turnamen, karena pesertanya bukan hanya dari Kota Tasikmalaya, karena banyak juga dari kota-kota lainnya. Sehingga para legenda-ledenda bulu tangkis hadir di Kota Tasikmalaya,” ucapnya.
Menurutnya, bukan berarti atlet muda tidak ada, namun nantinya atlet muda akan digabung bersama atlet senior. Diharapkan nantinya, atlet muda bisa termotivasi oleh yang senior. Sebaliknya, atlet legent akan memberikan contoh yang baik bagi atlet-atlet muda, serta menjadi motivasi bagi atlet di daerah.
Sementara itu, Kapolres Tasikmalaya Kota, AKBP Anom Karibianto mengatakan, even ini merupakan kejuaraan terbuka, sehingga pesertanya terbuka untuk umum. Namun demikian usia peserta dibatasi dengan maksimal 90 tahun double. Dengan harapan nantinya ada pembinaan prestasi dari yang senior. Sebaliknya, yang mantan atlet selama ini tidak ada medianya.
Sehingga kegiatan saat ini yang pertama dilaksanakan, namun diharapkan bisa menjadi kegiatan tahunan dan diikuti di daerah-daerah lain.
“Jumlah peserta ada 32 orang, yang datang dari berbagai kota, seperti Jakarta, Bandung, Surabaya dan daerah-daerah lainnya,” ucapnya.
Menurutnya, turnamen ini mengakomodir mantan-mantan atlet atau legent-legent bulu tangkis. Selain sebagai ajang silaturahmi mantan atlet bulu tangkis, juga memupuk sportivitas serta menjunjung persatuan dan kesatuan bangsa. Bahkan diharapkan bisa memotivasi kepada generasi muda pecinta bulu tangkis mau berlatih untuk berprestasi yang mengharumkan nama Bangsa Indonesia.
“Kota Tasikmalaya memiliki sejarah dalam pembinaan dan pembibitan atlet bulu tangkis di Indonesia. Terutama dengan munculnya atlet berprestasi atau legent di tingkat dunia yang mengharumkan nama Indonesia,” tuturnya.
Dikatakan Anom, olah raga bulu tangkis telah menjadi olah raga favorit sekaligus membanggakan bagi Indonesia. Olah raga dari cabang ini selalu menyumbangkan medali dalam setiap even dunia. (Ema Rohima)***