BANJAR,(KP-ONLINE).– Pemkot Banjar berupaya memberikan perhatian dan pemenuhan hak penyandang disabilitas. Fasilitas bangunan mulai banyak yang dilengkapi aksesbilitas untuk penyandang disabilitas.
” Kekurangan yang dialami disabilitas tentu di sisi lain mereka memiliki kelebihan. Semua itu harus disyukuri. Hidup ini anugrah,”ujar Wali Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih di sela-sela acara memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2019 di aula Kelurahan Banjar, Kamis (5/12/2019).
Lebih lanjut dia berharap disabilitas berperan aktif dalam pembangunan, jangan jadi penonton. Karena diyakini disabilitas sekarang memiliki keahlian lain.
“Banjar inklusi ramah disabilitas. Disabilitas memiliki hak diperlakukan sama dengan mereka yang normal. Seperti, seleksi CPNS Tahun 2019 dibuka khusus untuk disabilitas, sejumlah bangunan dan trotoar baru banyak yang dilengkapi aksesbilitas penyandang disabilitas,”ujar Hj.Ade.
Terkait tunjangan hidup disabilitas, dikatakan dia, sewajibnya diperhatikan. Diupayakan seluruh disabilitas Kota Banjar menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Tahun 2019 disabilitas yang mendapatkan jaminan sosial keluarga dari Pemkot Banjar hanya 139 orang dengan besaran Rp 100 ribu per bulan. Diharapkan tahun 2020 seluruh disabilitas yang berjumlah 700 orang naik menjadi Rp 150 ribu per bulan. Silahkan saja Dinsos membuat proposalnya supaya bisa direalisasikan pada APBD perubahan 2020. Karena, APBD murni 2020 sudah ditetapkan,” ujarnya.
Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar, H. Asep Tatang Iskandar, menyatakan, bentuk perhatian Pemkot Banjar terhadap disabilitas, tahun 2019 ini memberikan bantuan hibah sebesar Rp 50 juta melalui Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kota Banjar.
“Disabilitas dilatih untuk pengembangan usaha ekonomi produktif. Diharapkan melalui penguatan SDM, disabilitas memiliki keahlian dan kemampuan hidup mandiri nantinya,”ujar H.Asep Tatang kepada “KP”.
Ketua PPDI Kota Banjar, Nasirun didampingi Pengurus PPDI Jabar, Adik Pahroji mengatakan, perhatian pemerintah terhadap disabilitas lebih ditingkatkan lagi.
“Perhatian terpenting dari pemerintah yang diperlukan disabilitas itu diberikannya pelatihan dan keterampilan untuk kepentingan jangka panjang. Disabilitas itu memikili potensi untuk maju,” ujar Nasirun.
Lebih lanjut dia mengapresiasi atas perhatian Pemkot Banjar terhadap disabilitas.
“Perhatian Pemkot Banjar terhadap disabilitas yang dialami sekarang ini tergolong cukup baik, dibanding kabupaten/kota lain di Jawa Barat,” ujar Pahroji.
Lebih lanjut dia berharap keterwakilan disabilitas di legislatif menjadi syarat parpol peserta Pemilu mendatang, seperti syarat keterwakilan perempuan yang sudah diberlakukan sekarang ini.
“Saat ini, keterwakilan disabilitas ada yang menjadi Wakil Menteri era Presiden Jokowi. Kami ucapkan terima kasih,” ujarnya. (Dede Iwan)***
WALI Kota Banjar, Hj.Ade Uu Sukaesih didampingi Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Banjar, H. Asep Tatang Iskandar, menyerahkan penghargaan kepada juara lomba memperingati Hari Disabilitas Internasional (HDI) Tahun 2019 di aula Kelurahan Banjar, Kamis (5/12/2019).