KABAR PRIANGAN – Mulai , Senin (11/01/2021) Pemerintah Pusat akan menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Jawa-Bali hingga 25 Januari 2021.
Ada empat kriteria yang diberlakukan pada suatu daerah untuk membatasi kegiatan masyarakat selama dua minggu tersebut, yakni tingkat kematian akibat Covid-19 di atas rata-rata tingkat kematian nasional atau di atas 3 persen, tingkat kesembuhan di bawah rata-rata tingkat kesembuhan nasional atau di bawah 82 persen, tingkat kasus aktif di bawah rata-rata tingkat kasus aktif nasional yaitu sekitar 14 persen dan tingkat keterisian rumah sakit di atas 70 persen.
Untuk Kota Tasikmalaya sendiri walaupun pekan ini masih bersetatus zona merah covid -19, tidak masuk dalam daftar wilayah yang harus melaksanakan PSBB. Sekretaris Daerah yang juga Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan mengatakan hanya beberapa daerah saja yang harus menerapkan PSBB tersebut termasuk di Jawa Barat.
Kota Tasikmalaya tidak termasuk daerah yang harus memberlakukan PSBB besok. Jawa Barat hanya Bodebek (Bogor, Depok Bekas,” ujar Ivan, Minggu (10/1/2021).
Namun demikian kata dia, tidak berarti masyarakat bisa bebas beraktivitas. Masyarakat tetao wajib meeerapkan protokol kesehatan guna mencegah penularan Covid-19 yang masih terus terjadi di Kota Tasikmalaya. “Kasus dikita masih terus bertambah, apalagi sekarang kita masih berada di zona merah,” ujar Ivan.
Bahkan ujar Ivan, satgas covid terud melakukan evaluasi apalagi pelanggaran-pelanggaran masih kerap ditemukan oleh tim patroli di lapangan. “Termasuk soal pembatasan aktivitas malam hari,” terangnya nanti kita akan pilah – pilah.
Termasuk soal pembelajaran tatap muka ujar Ivan, Kota Tasik belum bisa melaksanakannya dan sekolah tetap dilaksanakan dengan sistem PJJ atau daring.” Kita belum berani menerapkannya terlalu riskan jika pemberlakuan sekolah tatap muka dimulai saat ini. Kita ingin prioritaskan keselamatan siswa,” ujar Ivan.
Namun demikian lanjut dia, pihaknya bersyukur jumlah pasien aktif Covid-19 di Kota Tasikmalaya terus menurun karena jumlah pasien yang sembuh cukup banyak. “Penambahan kasus memang masih ada walaupun relatif sedikit, Mudah-mudahan kedepan jangan ada penambahan lagi,” ungkapnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Minggu pagi (10/1/2021) jumlah pasien aktif tercatat sebanyak 586, yang meninggal adalah adalah 56 pasien dan akumulasi terkonfirmasi positif covid sebanyak 2.543.(Asep MS)***