TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).- Meski sempat menjalani karantina di Pulau Natuna Kepulauan Riau, seorang TKI asal Kabupaten Tasikmalaya Ulus Rusdiana (33), warga Kampung Menol Desa Tobongjaya Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya, tetap tidak kapok untuk bekerja ke luar negeri.
Bahkan ia mengaku, justru ingin secepatnya kembali ke Wuhan, Cina. Hal itu apabila status di sana sudah dinyatakan aman oleh Pemerintah Republik Indonesia.
“Saya ingin kembali ke Wuhan, jika memang nanti statusnya sudah dinyatakan aman. Kalau saat ini belum, jadi di Indonesia dulu,” jelas Ulus, kepada wartawan Minggu (16/2/2020).
Keinginan kuat Ulus untuk berangkat kembali ke negeri tirai bambu itu tiada lain karena dirinya masih tercatat sebagai karyaaan perusahaan elektronik di sana. Diketahui ia bekerja di perusahaan elektronik Snizer Electronic di Wuhan, Cina. Tanggungjawab yang masih diembannya ini sebagai panggilan jiwanya bekerja sebagai TKI.
Ulus termasuk dari 238 WNI yang sempat menjalani observasi karantina virus Corona di Natuna Kepulauan Riau. Dirinya datang ke kampung halamannya di Tasikmalaya pada Sabtu (15/2/2020) kemarin.
Ia mengaku sangat berterimakasih kepada pemerintah Indonesia, yang telah melakukan tindakan cepat dengan mengevakuasi dirinya bersama ratusan WNI lainnya ke Indonesia. Mereka dipulangkan menggunakan pesawat Hercules milik TNI AU dari Natuna ke Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta.
Para WNI tersebut telah menjalani pengecekan kesehatan terakhir di Natuna, dan dinyatakan sehat serta bebas dari virus Corona yang menyebabkan 600 lebih nyawa manusia melayang.
Di kampung halamannya, pihak desa tempat tinggal Ulus Rusdiana mengaku akan menerimanya Ulus karena sudah terbebas dari virus mematikan tersebut.
Kepala Desa Tobongjaya, Dedi Rohmatandi, mengatakan memang benar jika Ulus Rusdiana merupakan salah satu warganya di Desa Tobongjaya Kecamatan Cipatujah. Pihaknya mengetahui jika di Cina terjadi penyebaran virus Corona, sehingga Ulus pun harus dipulangkan dan sempat menjalani karantina serta diobservasi di Pulau Natuna, Kepulauan Riau.
“Memang benar jika Ulus warga desa kami, anak dari Bapak Karmin. Dirinya sudah 4 tahun bekerja menjadi TKI di Wuhan atau Beijing, Cina,” jelas Dedi, Sabtu 15 Februari 2020.
Pihak desa pun baru mengetahui kabar ini pada Jumat (14/2/2020) malam, jelang kepulangan Ulus dari petugas Dinas Sosial Kabupaten Tasikmalaya. Saat itu diketahui bila Ulus telah menjalani karantina selama 14 hari sebelum dipulangkan ke kampung halamannya.
Dia menambahkan, dengan adanya kabar bahwa warganya sempat dikarantina karena khawatir terkena virus Corona, pemerintah desa tetap akan menerima.
“Sebagaimana isu yang berkembang bahwa virus Corona itu sangat mematikan, tetapi Ulus ini adalah warga kami. Tetap akan kami diterima,” jelasnya
Hal itu karena, memang Ulus sudah menjalani observasi dan karantina. Hingga dinyatakan bebas dari terjangkit virus Corona. Artinya dengan alasan apapun pihak desa akan terima kedatangan Ulus. (Aris Mohamad F)***