TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).– Tiga warga yang diisolasi di RSUD dr. Soekardjo Kota Tasikmalaya sudah diantarkan ke Dinas Kesehatan Cirebon, Sabtu (7/3/2020) pagi. Ketiga orang tersebut yakni satu warga negara Filipina domisili Cirebon, satu warga Jakarta dan satu warga Tasikmalaya.
Mereka sudah berangkat didampingi empat petugas medis dari Tasikmalaya.
“Ingin ke Cirebon atas keinginan sendiri. Mereka dalam kondisi baik. Karena setelah didiagnosa tim dokter statusnya Orang Dalam Pemantauan,” demikian kata Juru Bicara Crisis Centre Covid-19 Kota Tasikmalaya, dr. Uus Supangat, Sabtu (7/3/2020).
Dikatakan Uus, dari hasil diagnosa tim dokter, salah satu yang diisolasi warga negara Filipina mengalami radang amandel akut.
“Yang bersangkutan baru melakukan perjalanan ke luar negeri 27 Februari 2020 lalu. Sesuai prosedur ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan. Karena masa inkubasi virus corona atau istilah medisnya Covid-19 itu 14 hari,” katanya.
Sementara dua orang lagi yakni warga Tasikmalaya dan Jakarta juga ke Cirebon. Kalau tidak ada apa-apa selama 14 hari masa inkubasi berarti sehat.
“Ketiganya ada hubungan pekerjaan yang harus diselesaikan di Cirebon makanya diantarkan ke sana,” ujarnya.
Di Tasikmalaya juga, lanjut Uus yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya itu, sudah siap menangani kasus Covid-19. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat terkait gejala serta tindakan pencegahan.
Serta menempatkan thermometer infra merah di Bandara Wiriadinata dan Stasiun KA Tasikmalaya sebagai antisipasi dini penyebaran virus corona yang sudah mendunia ini.
“Insya Allah sampai hari ini Tasikmalaya aman dari Covid-19. Alat pendeteksi suhu tubuh tadi sudah dititipkan di Bandara dan Stasiun,” katanya. (Erwin RW)***