KABAR PRIANGAN – Belasan remaja menjalankan hukuman mengucapkan istighfar dan menyebut asma Allah di halaman Mapolsek Mangkubumi, Polresta Tasikmalaya, Minggu (6/12/2020).
Hukuman itu diberikan kepada belasan remaja yang kedapatan sedang menggelar pesta minuman keras di depan sebuah toko roti di Jalan AH. Nasution, Kecamatan Mangkubumi,Kota Tasikmalaya.
Selain mengamankan 14 remaja, polisi juga mengamankan 4 unit sepeda motor.
“Kami mengamankan 14 anak remaja yang sedang berkumpul pesta minuman keras jenis ciu. Selain itu 4 unit sepeda motor ikut diamankan,” kata Kapolsek Mangkubumi, Iptu. Endang Wijaya.
Menurutnya, pesta miras itu diketahui berawal saat anggota sedang melakukan patroli kegiatan kepolsian yang ditingkatkan (KRYD). Saat itu petugas menemukan belasan remaja sedang berkerumun di pinggir jalan depan sebuah toko roti.
Kala petugas menghampiri kerumunan itu, tercium bau alkohol dan ditemukan minuman keras jenis ciu.
Ternyata, mereka sedang pesta miras. Petugas pun langsung menggelandang 14 remaja tersebut ke Mapolsek Mangkubumi.
“Ironisnya, beberapa remaja tersebut di antaranya masih berstatus pelajar di bangku SMP,” ucapnya.
Dikatakan Endang, mereka didata dan diberikan pembinaan oleh tokoh agama. Selain para orang tuanya dipanggil, belasan remaja itu diberikan efek jera dengan disuruh mengucapkan istighfar dan menyebut asma Allah.
Tujuannya, agar mereka sadar dengan yang diperbuatnya dan tidak melakukannya lagi. Karena mengkonsumsi miras juga, bisa memicu kriminalitas.
“Selain dipangil orang tuanya, mereka juga diberi tausyiah dan diminta membaca istighfar serta diajak Salat Dzuhursecara berjamaah di Masjid di Mapolsek Mangkubumi,” ujarnya.
Dijelaskan Endang, memilih memberikan sentuhan rohani untuk menumbuhkan kesadaran, agar para remaja segera tobat dari perbuatan yang dilarang.
Adapun kegiatan patroli rutin dilaksanakan guna menciptakan rasa aman dan nyaman di lingkungan masyarakat. Karena efek minuman keras bila dibiarkan bisa menimbulkan aksi kriminalitas, ungkapnya.
Sementara itu tokoh agama Kecamatan Mangkubumi, Ustad Andri mengatakan, selain disuruh membaca istighfar, para remaja itu juga diminta sholat Dzuhur berjamah dan dzikir.
“Para remaja itu, kita beri pembinan agar tidak mengulangi perbuatannya lagi dan segera minta maaf kepada Allah agar tidak berbuat dosa, kemudian mereka di tes satu persatu bacan solat ternyata pada saat kita tes ada beberapa remaja yang tak hapal bacan solat,” ucap Andri. (Ema Rohima)***