TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).-Tebing jalan tepatnya Kp. Pasir Desa Linggamulya Kecamatan Leuwisari Kabupaten Tasikmalaya kerap ambrol tergerus air sungai ‘Susukan Gede’. Bahkan kondisi tersebut berpotensi memutuskan akses jalan menuju situs bersejarah Gegerhanjuang, cikal bakal Tasikmalaya.
Untuk mengantispasi hal tersebut terjadi, Pemerintahan Desa Linggamulya melakukan pembangunan TPT (Tembok Penahan Tanah) setinggi 6 meter di lokasi rawan longsor dan ambrol sejauh sekitar 68 meter.
“Jika tebing jalan ini tak segera dilakukan TPT, kami khawatir akses jalan bakal terputus. Kami pun khawatir urugan tanah menutup sungai susukan gede, padahal airnya sangat dibutuhkan oleh ratusan atau bahkan ribuan masyarakat sebagai kebutuhan sehari-hari dan mengairi sawah,”ucap Pjs. Kepala Desa Linggamulya Dadih didampingi Sekdesnya Dede Farid, Senin (2/12/2019) saat meninjau pembangunan TPT di Kp. Pasir seraya menyebut, sumber keunganannya dari Bantuan Provinsi Jawa Barat.
Dede Farid menambahkan, daerahnya sebagai salah satu penyangga ibu kota kabupaten dan akses menuju situs sangat bersejarah bagi Kabupaten Tasikmlaya yakni Gegerhanjuang, maka kondisi rawan longsor di titik jalan tadi harus segera diantisipasi. Bahkan manfaat lainnya, jalan Kp. Pasir bakal lebar yang semula 2,5 meter nantinya setelah TPT selesai bakal mencapai 4 meter.
“Insya Allah tahun depan kita programkan penambahan bahu jalan sehingga ruas jalan di wilayah Kp. Pasir yang masuk wilayah administratif kami bakal lebar. Cukup lah kalau prewis mobil moal pasedek-sedek tigurawil ka wahayangan,”katanya berkelakar seraya mengatakan, pekerjanya mayoritas dari penduduk setempat.
Sementara itu di lokasi kegiatan, Ketua RT 09/01 Kp. Pasir Desa Linggamulya Kecamatan Leuwisari Wahyu mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah desa yang sudah membangun TPT.
“Wah pak, kalau ini tak segera dibangun TPT, saya khawatir jalan bakal putus dan aliran air bakal tersumbat. Repot kami tak bisa kemana-mana dan tak punya air untuk sawah dan kebutuhan hidup sehari-hari. Makanya saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah desa yang sudah peka terhadap kondisi ini,”kata Wahyu.(Teguh Arifianto)***