Keterangan foto :
Puluhan Mahasiswa peserta KKN dari STITNU Alfarabi Jamanis Kab Pangandaran saat dilepas Kepala STITNU Alfarabi Jamanis Kab Pangandaran saat dilepas di gedung rapat paripurna DPRD Kab Pangandaran di Parigi, Senin, 20 Januari 2020.
PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Puluhan Mahasiswa dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Farabi Pondok Pesantren Jamanis Parigi Kabupaten Pangandaran dilepas oleh anggota Komisi II DPRD Kab. Pangandaran Ucup Supriatna di gedung rapat paripurna DPRD Pangandaran di Parigi untuk mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Dalam kesempatan itu Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) STITNU Alfarabi Pangandaran Irpan Ilmi yang juga merangkap sebagai Ketua KKN, Irpan mengatakan, bahwa mahasiswa STITNU Alfarabi Pangandaran siap mrmbangun masyarakat melalui kegiatan KKN yang merupakan pengabdian kepada masyarakat sehingga Kab Pangandaran menjadi lebih maju.
“Dengan karya ilmiah STITNU Alfarabi melalui KKN bisa ikut berkontribusi membangun Pangandaran, Indonesia pada umumnya,” ujar Irpan, Senin, 20 Januari 2020.
Dirinya berharap, dengan KKN bisa membangun keperibadian mahasiswa dan pemberdayaan masyarakat serta pengembangan institusinalisme.
Kepala STITNU Alfarabi Jamanis Pangandaran Kh Asep Saefulrohman yang didampingi Ketua Yayasan Ponpes Jamanis Kh Udin Nawawi, mengatakan, kegiatan KKN ini untuk yang kedua kalinya yang dilakukan oleh Mahasiswa nya.
“Kali ini KKN yang diikuti oleh 30 orang Mahasiswa jurusan Managemen Pendidikan Islam (MPI) dan Pendidikan Islam Usia Dini (PIAUD) yang disebar di tiga desa di Kec Cigugur Kab Pangandaran,” ungkap Asep.
Adapun sasaran dari KKN ini menurut Asep yaitu pertama melakukan sosialisasi untuk lebih mengenal daerah Cigugur yang disatu sisi dari segi keagamaan nya lumayan bagus.
“Jadi ada take and give nya dengan masyarakat, bukan semata-mata membaktikan ilmu ke masyarakat, karena para mahasiswa juga masih belajar dan butuh masukan-masukan juga dari masyarakat, sekaligus mempraktekan ilmu yang diperoleh di perguruan tinggi ke masyarakat,” ujarnya.
Asep berharap dari kegiatan KKN ini diharapkan mahasiswa bisa mengetahui problem di masyarakat dan mereka bisa menyelesaikannya, dan bisa menyumbangkan ilmu yang dimiliki untuk kemakmuran dan kemajuan masyarakat di Kab Pangandaran.
Sementara Anggota Komisi II DPRD Kab Pangandaran Ucup Supriatna berharap dari kegiatan KKN ini ada efek sosial yang positif bagi masyarakat yang kemungkinan nanti para mahasiswa bisa mendapat berbagai persoalan-persoalan yang ditemui di masyarakat.
“Tentunya harapannya bisa menemukan solusi untuk menyelesaikan persoalan yang ditemukan di masyarakat dan ada informasi terhadap kita (DPRD), terutama program-program yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah, yang tentu masih ada kekurangan dan kelemahannya,” ujarnya, seraya Ucup berharap, mahasiswa bisa memberikan manfaat kepada masyarakat.
“Dengan kehadiran mahasiswa di masyarakat bisa nyaman dan aman,” ucapnya. (Agus Kusnadi)***