GARUT, (KP ONLINE ).- Menjelang pelaksanaan Iduladha 2020, tingkat permintaan domba di Garut mulai melonjak. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap terjadinya kenaikan harga.
Adanya peningkatan permintaan domba di Garut, diungkapkan petani domba asal Kampung Bayubud, Kecamatan Wanaraja, Aripin (58). Menurutnya, sejak beberapa hari terakhir ke rumahnya sudah banyak orang yang berdatangan untuk memesan domba untuk keperluan Iduladha yang tinggal sebulan lagi.
“Ya Alhamdulillah dengan meningkatnya permintaan, secara otomatis berpengaruh terhadap harga. Kini harga domba sudah mulai melonjak sehingga merupakan suatu keuntungan bagi petani domba seperti saya,” kata Aripin, Kamis (2/7/2020).
Dikatakannya, harga domba lokal menjelang Iduladha seperti sekarang ini rata-rata mencapai Rp 3 juta hingga Rp 3,5 juta per ekor. Dibanding hari-hari biasa, harga tersebut mengalami kenaikan yang cukup tinggi dimana biasanya hanya mencapai Rp 1,5 juta higga Rp 2 juta.
Ariprin menerangkan, untuk menghadapi Iduladha tahun ini, dirinya telah menyiapkan 7 ekor domba yang siap dijual. Harga domba yang ditawarkan bisa berbeda-beda tergantung bobot dagingnya.
“Harga tiap-tiap domba tentu akan berbeda karena dilihat dari bobotnya. Lebih berat bobotnya, tentu harganya pun akan lebih mahal karena sudah pasti daging yang dihasilkannya akan lebih banyak,” ujarnya.
Menurut Aripin, selain menjual domba untuk kebutuhan Iduladha, dirinya pun selama ini sering menjual domba untuk kebutuhan aqiqah. Hanya saja, harga domba untuk kebutuhan aqiqah biasanya masih di bawah harga untuk kebutuhan Iduladha.
Disebutkannya, dirinya biasa memasarkan dombanya di pasar domba Wanaraja dengan harga pasaran. Pasar domba Wanaraja sendiri berlokasi di Jalan Talagabodas dan biasa beroperasi 2 kali dalam seminggu.(Aep Hendy S)***