Foto Istimewa/ Dari hasil rekaman CCTV di Siaga Medika Jawa Tengah, tampak petugas kesehatan Siaga Medika Jawa saat menerima petugas Puskesmas Mangunjaya yang membawa pasien ODP Covid-19, Kamis (19/3/2020) malam hari dengan mengenakan pakaian APD (Alat Pelindung Diri).*
PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran drg. Yani Achmad Marzuki mengklarifikasi bahwa satu warga Kedungrejo Kab. Cilacap yang berdomisili di Kecamatan Mangunjaya yang semula diduga berstatus PDP Covid-19, dirinya menegaskan bahwa yang bersangkutan masih berstatus ODP.
Menurut Yani, pada awalnya pasien dari Jakarta sudah mengalami demam panas selama 4 hari dan memutuskan untuk pulang ke Kecamatan Mangunjaya Kab. Pangandaran.
“Pasien memiliki KTP Cilacap Jawa Tengah sedangkan istrinya warga Mangunjaya,” kata Yani, Sabtu, 21 Maret 2020.
Menurut pengakuan pasien, kata Yani, pasien mengaku pernah kontak dengan pasien Covid-19 sewaktu di Jakarta, lalu yang bersangkutan datang ke Puskesmas Mangunjaya untuk memeriksakan diri.
“Hasil pemeriksaan suhu tubuhnya menunjukan angka 38 derajat celcius dan disertai batuk,” ujar Yani yang ditunjuk sebagai Juru Bicara (Jubir) untuk kasus virus corona Covid-19 di Kab. Pangandaran.
Maka lanjut Yani, oleh Puskesmas Mangunjaya dianjurkan untuk dirujuk, pertama kontak ke RSU Banjar katanya penuh dan RSU Ciamis juga penuh, terus ke Siaga Medika Jawa Tengah.
“Setelah sampai di Siaga Medika ternyata belum bisa tangani untuk kasus Covid-19, lalu melanjutkan ke RSU Banyumas. Di RSU Banyumas pasien minta pulang karena udah merasa enakeun dan suhu tubuh turun menjadi 36 derajat celcius,” ungkap Yani.
Lalu kata Yani, si pasien minta diantarkan ke rumahnya di Kedungreja Cilacap, sebelumnya melapor ke Puskesmas Kedungreja Cilacap.
“Tapi kemarin sore kami mendapat laporan dari pihak Puskesmas Kedungreja, si pasien menggigil kembali, dan sekaran sedang dirawat di RSU Cilacap,” ujarnya.
Yani mengatakan, melihat dari gejala-gejalanya, pasien belum masuk katagori PDP dan masih dinyatakan sebagai ODP.
“Kami masih terus memantau perkembangan si pasien dari pihak Puskesmas Kedungreja Cilacap. Termasuk keluarga pasien (kedua mertua, istri dan anaknya), tapi pasien tetap kita pantau dan sudah dinyatakan kategori ODP,” ujar Yani, seraya dirinya menyampaikan, perkembangan jumlah ODP di Kab. Pangandaran per hari ini Sabtu (21/3/2020) ada diangka 34 orang ODP.
“Tidak menutup kemungkinan jumlah ODP akan bertambah akibat dari adanya para TKI yang pulang ke kampung halamannya ke Pangandaran,” ujarnya. (Agus Kusnadi)***