Sabtu, 23 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home priangan ciamis

RSUD Ciamis Krisis Masker dan Alat Pelindung Diri

Tanpa APD Lengkap Tenaga Medis Tidak Bekerja

Kabar Priangan by Kabar Priangan
19 Maret, 2020 22:01
in ciamis, Headline
0
RSUD Ciamis Krisis Masker dan Alat Pelindung Diri
33
SHARES
367
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

CIAMIS,(KP ONLINE).- Persediaan masker serta alat pelindung diri (APD) RSUD Ciamis untuk penanganan virus corona (Covid 19) semakin menipis. Tanpa ada alat perlindungan diri secara maksimal, ancaman penularan terhadap tenaga medis menjadi sangat besar.

Hingga Kamis, 19 Maret 2020, rumah sakit milik pemerintah Kabupaten Ciamis hanya menyisakan dua box masker (@50 buah), sedangkan alat pelindung diri (APD) hanya tersisa 15 set dari sebelumnya sebanyak 25 set. Kesulitan piranti itu juga disampaikan kepada tiga anggota DPRD Jabar dari Ciamis, yakni Heri Dermawan, Didi Sukardi serta Johan J Anwari, yang datang langsung ke RSUD Ciamis untuk memantau penanganan Covid 19.

“Kami sudah mencari masker kaditu kadieu tetap tidak berhasil. Alhamdulillah tadi ada bantuan dari BPBD sebanyak 150 buah masker. Jika memang tidak ada APD, tenaga medis tidak mau bekerja, karena ini sangat berisiko tidak hanya untuk petugas tetapi juga masyarakat,” tutur Direktur RSUD Ciamis Rizali Sofian, Kamis (19/3/2020).

Dia mengungkapkan upaya untuk mengatasi kelangkaan masker juga dilakukan dengan membuat masker kain. Hanya saja masker kain tersebut dinilainya tidak sesuai standar, kurang efektif menangkal virus. “Kami membikin masker dari kain, tetapi saya akui kurang efektif menangkal virus. Mudah-mudahan kiriman datang tiga hari ke depan. Jika terlambat tentunya bakal semakin kesulitan,” ujarnya kepada wartawan Pikiran Rakyat Nurhandoko Wiyoso.

Sementara itu tiga wakil rakyat Jawa Barat asal Ciamis, yakni Heri Dermawan, Didi Sukardi dan Johan J Anwari kepada wartawan mengatakan berkenaan dengan Covid 19, seluruh anggota dewan dirumahkan, dan semua kegiatan ditangguhkan. Meski demikian mereka memanfaatkan waktu untuk tetap bekerja.

“Kami sepakat ke RSUD seiring dengan munculnya virus corona. Kami ingin mendapatkan informasi jujur dan selengkapnya, karena hal itu nantinya berkait dengan bantuan dari Provinsi Jabar,” tutur juru bicara wakil rakyat Jabar asal Ciamis, Heri Dermawan.

Saat bertemu dengan direktur RSUD Ciamis, dia mengaku kaget ketika mendapati kenyataan bahwa RSUD Ciamis tinggal memiliki 2 box masker (@50 buah), sedangkan APD tersisa 15 dari 25 set. Kebutuhan masker medis sebanyak 1,5 box per hari.

“Apabila ada kasus suspek Covid 19, harus dirawat 14 hari, paling tidak membutuhkan 65 set APD, belum lagi maskernya. Ya harus berdoa mudah-mudahan tidak ada suspek corona di Ciamis. Kondisinya sangat menyedihkan,” katanya.

Lebih lanjut Heri menilai keputusan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang menetapkan RSUD Ciamis sebagai rumah sakit rujukan Covid 19. Alasannya kerena rumah sakit tersebut masih membutuhkan banyak peralatan, serta tidak memiliki kesiapan maksimal.

Sementara itu Didi Sukardi menambahkan selain masker dan APD, RSUD Ciamis juga perlu menambah ruang isolasi, dari yang saat ini ada yakni satu ruang isolasi dengan dua bed. Hanya saja untuk mengubah ruang biasa menjadi ruang isolasi, membutuhkan dana besar. Misalnya untuk menampung 50 pasien setidaknya membutuhkan anggaran sekira Rp 5 miliar.

“Kami kira, gubernur tidak cukup sekadar menunjuk, akan teapi juga harus memersiapkan anggaran, minimal Rp 20 miliar untuk satu rumah sakit, di seluruh Jawa Barat sekira Rp 500 miliar. Dalam kondisi yang sudah ditetapkan darurat, tentunya, daerah juga dapat memanfaatkan dana tidak terduga (DTT),” kata Didi.

Sedangkan Johan J Anwari mengatakan Gubernur Jawa Barat harus kelakukan kaji ulang anggaran, misalnya menghentikan sementara anggaran yang tidak mendesak atau tidak prioritas. Misalnya pembangunan alun-alun di 16 kabuoaten dan kota di Jabar.

“Jangan ragu mengeluarkan anggaran untuk penanganan Covid 19. Saya percaya Rp 500 miliar pasti bisa dipenuhi, salah satunya dengan mengcancel kegiatan yang tidak prioritas, seperti membangun alun-alun diberbagai wilayah. Curahkan energi dan anggaran untuk penanganan virus corona,” tutur Johan J Anwari.***

Previous Post

Wali Kota Tasikmalaya Minta Awak Media Suguhkan Berita Secara Bertanggung Jawab

Next Post

Kembalikan Kejayaan Sentra Ikan dengan Kembangkan Bibit Asli Garut

Next Post
Kembalikan Kejayaan Sentra Ikan dengan Kembangkan Bibit Asli Garut

Kembalikan Kejayaan Sentra Ikan dengan Kembangkan Bibit Asli Garut

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Sumedang Meningkat 

Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Sumedang Meningkat 

3 Juni 2020
Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021

BERITA TERBARU

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!