TASIKMALAYA – Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia tidak terkecuali Kota Tasikmalaya, petugas kesehatan disibukan dengan berbagai langkah dan upaya pencegahan dan penanganan kasus Covid-19.
Petugas kesehatan pun didorong untuk terus menyosialisasikan protokol kesehatan kepada masyarakat sebagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
Rini misalnya, salah seorang petugas Puskesmas Kersanagara di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, yang setiap hari mendatangi masyarakat dari pintu ke pintu untuk menyosialisasikan protokol kesehatan.
“Saya sejak Maret turun ke masyarakat untuk mengkampanyekan protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan Covid-19,” ujar Rini, Jumat (4/12/2020).
Rini menuturkan, di puskesmas bertugas sebagai serveilans dan petugas kesehatan lingkungan (kesling). Ia berinisiatif blusukan ke kampung-kampung untuk menemui masyarakat agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Ia pun selalu membawa masker untuk dibagikan jika ada warga yang kedapatan tidak menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
“Stok masker selalu saya bawa untuk dibagikan secara gratis kepada warga yang lupa atau tidak memakai masker,” ucap Rini.
Perempuan berusia 35 tahun ini merasa prihatin dengan banyaknya warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Dia rela blusukan keluar masuk gang di perkampungan untuk mengkampanyekan 3M dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Setiap hari saya ke lapangan karena tugas saya kan seorang surveilans dan petugas kesehatan lingkungan. Saya terus ingatkan masyarakat supaya tidak kendor untuk menerapkan protokol kesehatan,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, untuk edukasi tentang 3M yaitu mamakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir serta menjaga jarak, dilakukan melalui jadwal posyandu. Kalau pun tidak ada jadwal posyandu, dia tetap turun ke lapangan untuk bmengedukasi masyarakat.
“Kalau warga yang sedang menjalani isolasi mandiri, saya paling mengingatkan melalui whatsApp atau telepon,” ungkapnya. Rini berharap apa yang dilakukannya tersebut dapat menggugah kesadaran masyarakat untuk selalu menerapkan protokol kesehatan terutama 3M dan PHBS. (Deni Rosdiana)***