KABAR PRIANGAN – Budayawan Betawi Ridwan Saidi, yang mengatakan di Ciamis tidak ada kerajaan dan Galuh artinya brutal, seolah tidak punya salah dengan pernyataan yang diucapkan dan telah menyakiti jutaan masyarakat tatar Galuh Ciamis.
Saat dimintai tanggapannya terkait dengan rencana Bupati Ciamis Herdiat yang akan membawanya ke jalur hukum, pria yang akrab disapa Babe Saidi itu justru malah berserah diri, dia mempersilahkan untuk melaporkan dirinya ke pihak berwajib.
“Silahkan terserah saja terserah, saya mah orang kecil kagak punya pangkat apa-apa, mau diapain namanya orang kecil ya pasrah aja,” ujar Babe Saidi.
Meskipun begitu, Ridwan Saidi mengaku tidak bisa menarik pernyataannya terkait Galuh. Pria gaek yang kerap dipanggil Babe Saidi ini menyebut istilah Galuh berasal dari kamus bahasa Armenia.
“Istilah Galuh berasal dari kamus, tapi saya meminta maaf, karena saya sudah mengutip buku yang tidak mengenakkan artinya untuk warga Ciamis, tapi sekali lagi saya tidak bisa mengubah kamus,” katanya.
Menurut Saidi, pernyataannya di salah satu kanal YouTube telah menimbulkan kehebohan. Karena itu dia pun melontarkan permintaan maaf.(Yogi T Nugraha)***