Rabu, 20 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home priangan garut

Ratusan Nakes dan Puluhan ASN di Garut Terpapar Covid-19

Kabar Priangan by Kabar Priangan
8 Desember, 2020 08:53
in garut
0
Ratusan Nakes dan Puluhan ASN di Garut Terpapar Covid-19
22
SHARES
243
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

KABAR PRIANGAN – Meskipun Pemkab Garut sudah melakukan berbagai upaya, akan tetapi jumlah kasus Covid-19 di Garut masih saja tinggi. Bahkan saat ini Covid-19

sudah banyak menyerang tenaga kesehatan (nakes) dan juga aparatur sipl negara (ASN).

Menurut Bupati Garut, Rudy Gunawan, nakes yang terpapar Covid-19 di Garut saat ini telah mencapai ratusan orang. Sedangkan ASN yang terpapar

Covid-19 sudah mencapai puluhan orang.

“Sudah ada seratus lebih nakes dan puluhan ASN di Garut yang terpapar Covid-19. Ini tentu cukup mengjhawatirkan dan membuat kita bingung,”

ujar Rudy saat ditemui di rumah dinasnya, Senin (7/12/2020).

Dikatakannya, nakes yang terpapar Covid-19 tersebar di sejumlah tempat layanan kesehatan. Akibatnya, ada sejumlah tempat layanan kesehatan

yang terpaksa ditutup guna mencegah terjadinya penyebaran lebih parah.

Rudy mengungkapkan, yang terbaru ada dua Puskesmas di Garut yang terpaksa ditutup pelayanannya akibat banyak nakes yang terpapar Covid-19. Di

Puskesmas Wanaraja terdapat 27 nakes yang terkonfirmasi Covid-19 dan di Puskesmas Banjarwangi terdapat 21 nakes.

“Seluruh nakes yang terpapar Covid-19 itu sudah menjalani isolasi. Kita berharap mereka secepatnya sembuh agar pelayanan kesehatan bisa

kembali berjalan normal di tempat mereka bertugas,” katanya.

Sementera itu untuk kasus Covid-19 yang terjadi di perkantoran, tambahnya, yang terbaru muncul di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil

(Disdukcapil) dimana terdapat 10 ASN yang terpapar Covid-19. Selain itu, kasus baru juga muncul di lingkungan Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan

Penataan Ruang (PUPR).

Menurutnya, kasus kemunculan klaster Covid-19 di lingkungan kantor PUPR Garut ini merupakan yang kedua kalinya. Bberapa waktu lalu, kantir

PUPR juga sempat ditutup setelah kepala dinasnya juga terkonfirmasi Covid-19.

Disampaikan Rudy, jumlah ASN secara keseluruhan yang saat ini terpapar Covid-19 sudah di atas 50 orang. Saat ini kantor Disdukcapil terpaksa

ditutup untuk sementara dan pelayanan dialihkan dulu ke kantor kecamatan masing-masing.

Terkait adanya informasi jika para ASN di lingkungan Disdukcapil terpapar Covid-19 sepulangnya kegiatan di Bali, dengan tegas Rudy membantah

hal itu. Menurutnya,a ASN di lingkungan kantor Disdukcapil itu terpapar Covid-19 di luar dan setelah mereka pulang dari Bali.

“Mereka memang sempat ada acara di Bali akan tetapi mereka bukan terpapar di sana,” ucap Rudy.

Rudy pun lagi-lagi mengingatkan masyarakat terkait pentingnya penerapan protokol kesehatan guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Kesadaran

masyarakat dalam penerapan Covid-19 dinilainya sangat besar pengaruhnya apalagi penularan Covid-19 di Garut saat ini sudah terjadi di lokal

dan bukan lagi dari daerah lain.

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, dr Leli Yuliani, menambahkan belasan pegawai Disdukcapil dinyatakan positif Covid-19 setelah

mereka melakukan kegiatan di Bali. Namun demikian ia mengaku tidak bisa memastikan dimana para pegawai itu terpapar Covid-19.

“Bisa jadi terpapar sebelum berangkat. Jadi pas berangkat masih masa inkubasi. Namun memang betul sebelumnya mereka telah bepergian ke Bali,”

ujar Leli.

Lebih jauh Leli menerangkan, ada 15 pegawai Disdukcapil yang dinyatakan terpapar Covid-19. Dari jumlah tersebut, pihaknya belum bisa
mengetahui siapa saja yang ikut kegiatan di Bali.

Masih menurut Leli, saat ini kantor Disdukcapil memang ditutup dulu untuk sementara guna mencegah terus terjadinya penyebaran virus. Selain

itu, penutupan juga dilakukan untuk dilakukan sterilisasi.

“Selain kantor Disdukcapil, saat ini ada juga sejumlah Puskesmas yang juga untuk sementara kita tutup karena nakesnya ada yang terpapar

Covid-19,” ucap Leli.

Leli menegaskan, jumlah tenaga kesehatan yang terpapar virus corona di Kabupaten Garut, terhitung sejak awal pandemi hingga saat ini sudah

lebih dari 200 orang.

Sementara itu hasil laporan Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan (GTPP) Covid-19 Garut tercatat kasus terkonfirmasi positif COVID-19 secara

akumulasi mencapai 2.301 kasus, dua kasus isolasi mandiri, 942 kasus isolasi di rumah sakit, 1.300 kasus dinyatakan sembuh dan 57 kasus meninggal dunia.(Aep Hendy S)***

Previous Post

Pedagang Barang Kadaluarsa Ditangkap Polisi

Next Post

KSU Tandangsari Diharapkan Bisa Bersaing dengan KSU yang Lain

Next Post
KSU Tandangsari Diharapkan Bisa Bersaing dengan KSU yang Lain

KSU Tandangsari Diharapkan Bisa Bersaing dengan KSU yang Lain

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Sumedang Meningkat 

Dampak Pandemi Covid-19, Angka Pengangguran di Sumedang Meningkat 

3 Juni 2020
Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021

BERITA TERBARU

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!