SUMEDANG,(KP-ONLINE).- Tak kuat menahan teriknya matahari, puluhan penari pada even Tari Umbul Kolosal di Waduk Jatigede Kabupaten Sumedang dengan jumlah peserta 5.555 oraang, satu- persatu jatuh pingsan dan beberapa di antaranya mengalami kesurupan, Selasa (31/12/2019).
Para penari yang jatuh pingsan ini, kemungkinan mengalami dehidrasi akibat kepanasan saat mengikuti pertunjukan seni tari kolosal tersebut. Sebab, ketika Tari Umbul Kolosal yang digelar Pemkab Sumedang di penghujung tahun 2019 itu berlangsung, cuaca di sekitar kawasan pintu pengelak Waduk Jatigede memang sedang panas terik. Sehingga tidak heran jika para penari umbul itu pun banyak yang tidak kuat dan akhirnya jatuh pingsan. Bahkan selain banyak yang pingsan, enam orang penari di antaranya ada mengalami kerusupan dan berteriak histeris.
Banyaknya peserta yang pingsan dan kesurupan seperti itu, sontak menjadi pusat perhatian seluruh penonton. Apalagi ketika melihat semua mobil ambulans sibuk bolak balik mengangkut para penari yang jatuh pingsan, suasana di sekitar lokasi itu pun mendadak jadi tegang.
“Jadi tegang begini ya. Sirine ambulan hampir semuanya berbunyi, belum lagi yang berteriak-teriak karena kesurupan. Terus yang pingsan karena kepanasan juga malah tambah banyak,” kata Yudi Permana (39), salah seorang pengunjung asal Kec. Situraja, saat diwawancara di sekitar Kantor Satker Jatigede.
Menurut Yudi, cuaca di lokasi kegiatan tari umbul itu memang sangat panas, apalagi para penari yang berdiri berjam-jam tanpa peneduh, pasti mereka bakal kepanasan.
“Rek teu paringsan kumaha atuda? Sakitu diparoe salila-lila, jaba pan pasti karurang sare da janari marangkat ka dieuna oge,” kata Yudi.
Hal demikian dibenarkan Susan (35), salah seorang penari yang sebelumnya sempat jatuh pingsan. Penari umbul asal Desa Legok, Kecamatan Paseh ini, mengaku kurang tidur, karena dia beserta rombongannya berangkat dari Paseh sekitar pukul 05.00 WIB. Karena tiba di lokasi kesiangan, sekira pukul 06.30 WIB, akhirnya dia pun tidak sempat sarapan, jadi langsung kumpul di lokasi yang telah ditentukan.
“Pas datang ke sini, langsung disuruh kumpul di lokasi, jadi belum sarapan dulu. Sementara cuaca di sini kan panas, mana harus berdiri lama, makanya tadi saya sampai tidak kuat,” ujarnya.
Informasi soal banyaknya penari umbul yang pingsan, dibenarkan pula oleh Kepala Desa Margalaksana Kec. Sumedang Selatan, Andre Y Mochtar.
“Memang betul, tadi itu banyak penari umbul yang pingsan karena kepanasan. Malah salah seorang penari dari kecamatan saya juga ada yang pingsan, kebetulan si ibu itu sedang hamil. Saya sendiri ikut membantunya bersama para petugas medis,” ujar Andre.
Berdasarkan informasi yang dihimpun di lokasi, jumlah penari umbul yang jatuh pingsan tersebut diperkirakan mencapai 78 orang.
Dan itu pun dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kab. Sumedang, Dadang Sulaeman. Menurut Dadang, berdasarkan informasi dari petugas kesehatan yang disiagakan di lokasi, jumlah penari umbul yang jatuh pingsan karena dehidrasi ini diperkirakan mencapai 78 orang.
“Menurut informasi terakhir yang kami terima, jumlah peserta tari umbul yang mengalami dehidrasi itu mencapai 78 orang,” ujar Dadang. (Taufik Rochman)***