GARUT, (KP ONLINE ).-
Pemerintah Kabupaten Garut terus berupaya untuk meningkatkan mutu pertanian. Hal ini diharapkan bisa berdampak besar terhadap tingkat kesejahteraan para petani.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Garut, Dudung Sumirat, menyebutkan, salah
satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para petani yakni dengan mendorong agar program Kredit
Usaha Rakyat (KUR) bisa terserap sebesar-besarnya untuk pertanian. Jika program KUR bisa terserap
dengan baik, maka hal ini bisa membantu sekitar pertanian untuk lebih produktif dan ujung-ujungnya bisa
meningkatkan kesejahteraan para petani.
“Bersama perbankan, kami terus mendorong agar program KUR bisa terserap sebesar-besarnya oleh petani.
Jika KUR bisa terserap dengan baik, berarti target kami untuk membantu sektor pertanian agar lebih
produktif benar-benar tercapai,” kata Dudung, Senin (14/9/2020).
Upaya agar program KUR bisa benar-benar terserap oleh petani ini menurut Dudung terus dilakukan.
Bersama perbankan yang mempunyai mprogram KUR, pihaknya melaksanakan sistem jemput bola dengan tujuan melakukan percepatan dalam mencari nasabah.
Dudung menyampaikan, dana KUR untuk modal sektor pertanian ditargetkan bisa terserap sebesar Rp 48
miliar. Namun untuk saat ini dana yang sudah terserap baru mencapai Rp 13 miliar, sehingga masih ada
sisa yang bisa digunakan untuk modal pertanian sebesar Rp 35 miliar.
“Baru hanya Rp 13 miliar dari target sebesar Rp 48 miliar dana dari program KUR yang saat ini sudah
terserap. Sisanya yang belum terserap masih sangat besar yakni mencapai Rp 35 miliar dan tentunya
sayang kalau sampai tak terserap,” ujarnya.
Disebutkan Dudung, upaya yang sedang dilakukan pemerintah bersama perbankan saat ini yakni
mengumpulkan para petani yang membutuhkan dana untuk biaya operasional bertani.
Program KUR itu
sendiri dapat dialokasikan untuk petani padi dan palawija dengan besaran pinjaman awal sebesar Rp 11
juta untuk petani padi dan Rp 7 juta untuk petani tanaman palawija.
Menurutnya, untuk tanaman palawija disesuaikan juga dengan luasan lahan, dengan bunga sangat rendah
yaitu 0,6 persen per bulan.
Adapun cara mendapatkan pinjaman modal itu, cukup mudah dimana petani
sebagai pemohon pinjaman hanya menyiapkan KTP dan mengisi administrasi untuk selanjutnya akan diproses oleh perbankan.
“Persyaratannya sangat mudah bagi petani yang membutuhkan dana pinjaman KUR. Mereka cukup menyertakan foto copy KTP dan mengisi formulir, tak ada lagi yang lainnya,” ucap Dudung.(Aep Hendy S)***