TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).- Sejumlah Polisi Wanita (Polwan) mendatangi SMK Bina Putra Nusantara (BPN) di Jalan Sukarindik, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Selasa (29/10/2019) pagi.
Melalui program Polwan Goes To School, para Polwan mengajak para siswa untuk menggunakan media sosial dengan cerdas dan bijak. Sekitar 600 pelajar di SMK BPN yang terdiri dari kelas X, XI dan XII ikut dalam penyuluhan yang diberikan para amggota Polwan.
Perwira Koordinator Polwan Polres Tasikmalaya Kota, AKP Sri Sulistyaningsih, SH mengatakan kegiatan ini merupakan instruksi dari Pakor Polwan RI agar Polwan turun ke lapangan khususnya kepada para pelajar. Dalam kegiatan kali ini mengajak para pelajar untuk bijak dan cerdas dalam menggunakan media sosial.
Mengingat, seiring dengan kemajuan teknologi penggunaan media sosial sudah tidak asing lagi bagi para pelajar. Hampir semua pelajar memiliki gadget. Namun tidak semua pengguna menggunakan secara positif, karena masih banyak yang kerap disalah gunakan.
“Kami hadir untuk mengajak pelajar untuk cerdas dan bijak dalam bermedia sosial. Jangan sampai terpengaruh oleh berita yang tidak jelas sumbernya atau hoax, dan jangan sampai menyebarkan berita hoax. Polwan Goes To School dilaksanakan oleh 3 Regu Polwan Polres Tasikmalaya Kota,” ucapnya.
Menurutnya, bukan hanya itu, saat berteman di media sosial juga harus hati-hati, karena tidak sedikit yang terperangkap dalam kegiatan negatif karena terbujuk rayu.
Usia remaja memang masih labil, sehingga bisa dengan mudah terpengaruh. Sebagai anak yang sedang mencari jati diri, bisa dengan mudah terpengaruh. Untuk itu kedatanggannya ini, untuk memberikan himbauan dan sosialisasi terkait penggunaan media sosial.
“Kami tidak berharap ada kejadian yang tak diinginkan, karena kurang cerdas dan bijak dalam menggunakan media sosial,” tuturnya.
Dikatakan Sulis yang merupakan Polwan senior ini, selain bahaya kemajuam teknologi di era globalisasi yang bisa berpengaruh besar terhadap kehidupan, juga bahayanya narkoba.
Pelajar yang bebas narkoba, akan memiliki pemikiran yang cerdas, mampu mengembangkan potensi yang dimiliki, kreatif, inovatif, memiliki semangat juang, sikap welas asih, tenggang rasa, sehingga akan tercipta kondisi masyarakat yang aman tertib, damai, cerdas dan sehat, ujarnya. (Ema Rohima)***