TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).-
Satuan Reserse Krimnal Polresta Tasikmalaya telah melakukan olah tempat kejadian perkara terkait pengrusakan Madrasah DTA Al-Barokah di Kampung Cieunteung Sukarame, Kelurahan Margasari, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Minggu (20/9/2020) dini hari.
Saat ini polisi terus melakukan penyelidikan. Sejumlah keterangan dari saksi-saksi sudah didapat. Bahkan, polisi juga telah mengumpulkan rekaman CCTV yang berada di sekitar lokasi kejadian.
“Benar, telah terjadi pengrusakan terhadap bangunan madrasah. Anggota sudah ke lokasi kejadian melakukan penyelidikan,” kata Kasat Reskrim Polresta Tasikmalaya, AKP Yusuf Ruhiman kepada wartawan kabar-priangan.com, Selasa (22/9/2020).
Menurutnya, keterangan dari saksi-saksi dan bukti-bukti telah dikumpulkan. Bahkan, saat ini anggota sedang mempelajari bukti digital yakni berupa rekaman CCTV yang terpasang di sekitar lokasi kejadian.
Dari rekaman CCTV itu sedang dianalisa, termasuk mencari tahu pelakunya. Semoga dari bukti rekaman CCTV itu bisa mendapatkan titik terang siapa pelakunya.
“Semoga bisa ditemukan titik terang pelakunya. Meski dalam rekaman itu terlihat sejumlah pelaku menggunakan helm,” tuturnya.
Dikatakan Yusuf, pihaknya berharap masyarakat bersabar karena polisi sedang bekerja untuk mengejar pelakunya. Nanti setelah diperoleh titik terang akan diinformasikan perkembangan kasusnya.
“Rekaman CCTV itu memang sudah diperoleh, namun perlu waktu untuk mempelajari dan melakukan analisa,” ujarnya.
Terkait pelakunya, AKP Yusuf, menduga para pelakunya mengarah pada kelompok motor, namun tetap pihaknya memegang praduga tak bersalah. Untuk itu lihat saja nanti perkembangannya, apakah itu kelompo geng motor atau bukan harus berdasarkan pembuktian.
Adapun keterangan saksi diarahkan pada latar belakang yang menyebabkan kejadian tersebut. Karena kejadian tersebut dipastikan ada latar belakangnya, tidak langsung melakukan aksi.
“Pasti ada latar belakangnya, karena mereka tidak ujug-ujug melakukan aksinya. Apalagi keterangan saksi, para pelaku sebelum melakukan aksinya teriak-teriak seperti sedang mencari seseorang. Namun demikian untuk pastinya nanti akan disampaikan setelah kasus ini terungkap,” ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah madrasah DTA Al-Barokah di Kampung Cieunteung Sukarame, Kelurahan Argasatu, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat diserang sejumlah orang yang diduga komplotan geng motor, Minggu (20/9/2020) dini hari. Akibat serangan itu, sejumlah kaca jendela madrasah mengalami pecah akibat dilempari.
Informasi yang dihimpun, sebelum menyerang kawanan pelaku bolak balik dengan menggunakan sepeda motor berknalpot bising. Para pelaku yang diduga kelompok geng motor, tiba-tiba datang bukan hanya merusak sarana ibadah, namun berteriak-teriak menantang warga. Kawanan pelaku juga membawa senjata tajam parang, samurai dan clurit.
Adapun dari rekaman CCTV terlihat jumlah pelaku berjumlah puluhan orang. Mereka rata-rata menggunakan helm dan menenteng senjata. (Ema Rohima)***