KABAR PRIANGAN – KPU Kabupaten Tasikmalaya menggelar Pleno rekapitulasi dan penetapan hasil perhitungan suara di Gedung Dakwah Islam Kecamatan Singaparna, Selasa (15/12/2020). Pelaksaan pleno ini dikawal ketat oleh anggota Kepolisian, TNI, dan Satpol PP.
Proses pleno pun berlangsung alot dan banyak diwarnai aksi protes dari sejumlah saksi pasangan calo Bupati – Wakil Bupati Tasikmalaya. Bahkan saksi dari pasangan tim nomor 2, melakukan aksi walk out dari ruangan pleno.
Hingga selasa petang, baru 7 PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan) dari 39 kecamatan yang sudah selesai membacakan hasil rekapitulasi suaranya. Di prediksi pleno bakal memakan waktu lebih dari satu hari.
Komisioner KPU Kabupaten Tasikmalaya Divisi Teknis dan Penyelenggaraan Jajang Jamaludin mengatakan, rapat pleno dilaksanakan sesuai jadwal tahapan pemilu yang mengacu pada PKPU. Sesuai jadwal tahapan kampanye, pelaksaan pleno rekapitulasi mulai 15 hingga 17 Desember mendatang. Namun, KPU menargetkan, pelaksaan bisa selesai sebelum batas akhir.
“Di tingkat kecamatan sudah selesai. Tinggal di tingkat Kabupaten Tasikmalaya yang jadwalnya hingga tanggal 17. Kita targetkan sebelum tanggal itu sudah selesai,” ucap Jajang.
Dalam pelaksaan pleno ini, KPU menerapkan protokol ketat di antaranya pemeriksaan suhu tubuh dan pemberian cairan disinfektan di pintu masuk menuju lokasi acara. Di dalam gedung acara pun, diterapkan jaga jarak antara peserta rapat pleno.
“Kita lakukan pengamanan dan prokes ketat. Keamanan kita dibantu kepolisian dan TNI serta satpol PP, terkait prokes kita dibantu Satgas penanggulangan Covid-19,” ucap Jajang. (Aris Mohamad F)***