JATINUNGGAL, (KP-ONLINE) – Kelompok Usaha Bersama (Kube) nelayan Cipondoh desa Pawenang Kecamatan Jatinunggal kembali mendapatkan pesanan puluhan perahu. Kali ini perahu yang diproduksinya itu bukan pesanan Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya, namun dari luar Sumedang.
“Terakhir memproduksi sebanyak 10 unit perahu pesanan Pemkab Tasikmalaya,” kata Koordinator pengrajin perahu, Teten Sutedi kepada wartawan, Kamis (14/1/2021).
Menurutnya, pihaknya memang belum hasil memproduksi puluhan perahu pesanan konsumen. Sehingga kini perajin tak hanya membuat perahu untuk kepentingan nelayan di wilayah perairan Jatigede saja. Tapi telah memproduksi perahu untuk dipasarkan keluar Sumedang.
Untuk lebih mempermudah dan mempercepat, perahu itu dikerjakan secara bersama.
Terkait perahu -perahu yang dipesan Pemkab Sumedang, lanjut Teten, diperuntukan kepentingan keparawisataan di wilayah perairan Waduk Jatigede. Sehingga harus memiliki kualitas yang bagus dan ornamen yang menarik.
“Kami juga harus menyiapkan bahan yang berkualitas agar konsumen puas. Dan pekerjanya pun asli dari Cipondoh,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Kube Nelayan Cipondoh, Maman Sukarman (40) menyebutkan, permintaan sampan kayu dan perahu biasanya datang dari nelayan di wilayah perairan Waduk Jatigede, seperti dari Cibunut (Jatigede), Munjul (Darmaraja) dan wilayah lainnya. Bahkan kata dia, baru-baru ini ada permintaan dari luar Sumedang.
“Kini setiap minggunya memang ada pesanan terus. Sebelumnya sampan dan perahu yang kami produksi sudah banyak terjual ke sejumlah nelayan,” ujar Maman.
Ia menyebutkan, kelompoknya mulai menekuni pembuatan sampan dari sekitar satu tahun lalu. Puluhan unit sampan perahu telah di produksi kelompoknya dan semuanya bisa terjual. Bahkan setelah itu, permintaan produksi terus meningkat.
Maman menjelaskan, untuk membuat satu unit sampan membutuhkan waktu sekitar satu minggu. Sampan yang dibuat berukuran panjang 6 meter sampai 8 meter dengan lebar 80 hingga 100 cm. Adapun bahan baku sampan biasanya menggunakan kayu mahoni dan kayu suren.
“Selama proses pembuatan kami kerjakan bersama-sama dari mulai pemotongan kayu, pemilahan kayu, penyusunan struktur badan sampan hingga proses pengecatan dan finishing,” tuturnya.(Nanang Sutisna)***