KABAR PRIANGAN – Sejumlah warga Desa Geresik, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya yang telah menuduh kepala desanya berselingkuh, akhirnya meminta maaf.
Hal tersebut setelah kepolisian dari Polsek Jamanis melakukan penyelidikan. Ternyata, rumor yang beredar di masyarakat hanyalah sebuah fitnah atau berita bohong.
Sebelumnya, pada Oktober 2020 lalu puluhan warga di desa tersebut mendatangi kantor desanya. Mereka menuntut kepala desa mundur dari jabatannya, setelah mendapatkan kabar angin bahwa kepala desanya bernama Taufik Rohman terlibat skandal dengan istri warganya sendiri. Warga pun menuntut kepala desa untuk mengundurkan diri dari jabatannya saat ini.
Sementara itu Kepala Desa Geresik, Taufik Rohman yang merasa telah diserang kehormatannya, dicemarkan dan difitnah akhirnya melaporkan permasalahan itu ke polisi. Namun atas dorongan para tokoh masyarakat dan tokoh agama, menyarankan persoalan itu ditempuh melalui jalur musyawarah.
Alhasil pada Kamis (7/1/2021) dilakukan musyawarah antara perwakilan masyarakat dengan kepala desa. Hingga akhirnya disepakati islah dan kepala desa mencabut laporannya di kepolisian.
“Sehubungan dengan kejadian tanggal 21 Oktober 2020, dimana kami bersama puluhan warga lainnya datang untuk menyampaikan aspirasi kepada BPD dan MUI Desa. Adapun terkait rumor perselingkuhan ternyata itu tidak benar,” kata salah seorang warga, Dayana (53) kepada wartawan usai menggelar rapat di kantor Desa Geresik, Jumat (8/1/2021).
Menurutnya, pihaknya meminta maaf kepada kepala desa atas kejadian tersebut. Setelah melakukan klarifikasi kepada masyarakat baik melalui pengajian-pengajian maupun musyawarah, ternyata issu itu hanyalah kesalahpahaman. Atas kejadian ini, sebuah pembelajaran dan agar ke depannya lebih berhati-hati atas rumor yang belum benar kepastiannya.
“Selanjutnya, Pihaknya juga akan mendukung pelaksanaan tugas kepala desa dalam melaksanakan program demi kemajuan desa,” ucapnya.
Dikatakan Dayana, pihaknya merasa sadar, terdorong dan ikut bertanggung jawab untuk kembali memulihkan nama baik kepala desa. Untuk itu memohon maaf yang sebesar-besarnya dan semoga tidak memperpanjang masalah ini hingga berlanjut ke jalur hukum, ungkapnya.
Sementara itu Kepala Desa Geresik, Taufik Rohman membenarkan telah bermusyawarah dengan masyarakat terkait persoalan tersebut, ternyata apa yang didapat masyarakat sebuah issu dari mulut ke mulut.
“Atas kesepakatan dalam musyawarah tersebut, akhirnya islah dan saling memaafkan. Adapun terkait laporan ke polisi akan saya cabut,” ucapnya.
Menurut Taufik, pihaknya secara pribadi maupun pemerintah desa, mengucapkan terima kasih atas perhatian dan kritik dari masyarakat. Namun tentunya yang diharapkan kritik yang baik dan demi membangun desa, bukan sebuah fitnah.
Untuk itu pihaknya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan membangun desa lebih maju, dan memiliki daya saing dengan desa-desa lain.
“Persoalan itu sudah selesai. Mari kita bergandeng tangan, bersama-sama membangun desa agar lebih maju,” ungkapnya. (Ema Rohima)***