Minggu, 17 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home Headline

Permukiman Rawan longsor, 30 KK Warga Cikubang Tasikmalaya Akan Direlokasi

Kabar Priangan by Kabar Priangan
29 Juni, 2020 19:46
in Headline, Tasikmalaya
0
Permukiman Rawan longsor, 30 KK Warga Cikubang Tasikmalaya Akan Direlokasi

ARIS MF/Wakil Gubernur Jawa Barat, H. Uu Ruzhanul Ulum saat meninjau warga Kampung Mekarsari, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, dipengungsian akibat benca longsor beberapa waktu lalu.*

28
SHARES
306
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TASIKMALAYA, (KP ONLINE).- Dampak dari bencana longsor yang terjadi sepekan lalu, sebanyak 30 kepala keluarga (KK) atau 94 jiwa warga di Kampung Mekarsari, Desa Cikubang, Kecamatan Taraju, Kabupaten Tasikmalaya bersiap untuk melakukan relokasi ke tempat yang lebih aman. Relokasi terpaksa harus dilakukan karena wilayah tempat tinggal mereka rawan longsor.

Pemerintah Desa Cikubang bahkan telah menyiapkan lahan yang merupakan tanah milih pemerintah desa, dengan luas sekira delapan hektare. Lokasi ini dinilai lebih aman dari potensi bencana tanah longsor.

Kepala Desa Cikubang Jajang mengatakan, jika umumnya warga di Kampung Mekarsari telah sepakat untuk direlokasi, lantaran 30 KK yang terdampak bencana longsor tersebut tidak lagi memiliki lahan untuk membangun rumah mereka kembali. Sedangkan untuk menempati rumah mereka saat ini, warga masih merasa takut terjadi longsor susulan.

“Masyarakat ketakutan jika masih menempati kawasan perkampungan tersebut dan meminta relokasi. Akan tetapi mereka berat jika harus membangun rumah sendiri, karena tidak ada anggaran. Kalau lahan kita sudah siap,” kata Jajang.

Dikatakan dia, warga juga sudah seluruhnya sepakat untuk direlokasi. Asalkan mereka dibantu dalam pembuatan rumahnya. Sementara anggaran pemerintah desa juga sangat terbatas.

Kejadian longsor yang terjadi pada Jumat (19/6/2020) malam tersebut untungnya tidak sampai menelan korban jiwa. Pasalnya sejak Kamis (17/6/2020), aparat desa telah mengimbau warga untuk tidak berdiam diri di rumah jika terjadi hujan. Hal ini melihat tanah di sekitar wilayah itu sudah mengalami keretakan beberapa hari ke belakang.

Kendati demikian, akibat bencana itu, empat rumah warga rusak berat tertimpa tanah longsor, sembilan rumah retak-retak, dan 17 rumah lainnya terdampak. Karena itu, warga yang terdampak memilih mengungsi karena takut terjadi longsor susulan.

Dikatakan Jajang, selama lebih dari sepekan warga mengungsi dan bantuan logistik dari berbagai kalangan telah diterima warga. Terakhir bantuan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum yang menyerahkan langsung bantuan dari BPBD Jabar kepada warga yang terdampak longsor.

Sementara itu, Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial dan Penanganan Fakir Miskin, pada Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DSPMDP- PPA) Kabupaten Tasikmalaya, Rahmat ZM mengatakan, pihaknya sudah melakukan penanganan untuk pengungsi sejak bencana terjadi. Para pengungsi, kata dia, telah diberikan bantuan berupa kebutuhan hidup selama tinggal di pengungsian.

Ihwal relokasi warga, menurut dia, pihak desa sudah siapkan tanah. Untuk merealisasikannya, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mendapatkan bantuan relokasi bagi warga yang terkena dampak.

“Untuk realisasi ini harus ada SK Bupati. Saya juga akan satukan dengan kecamatan lain. Karena kejadian bencana bukan di Cikubang saja, tapi juga di Sukaraja, Cikalong, Parungponteng. Kami mendata sedikitnya ada 60 rumah yang terdampak bencana pekan lalu,” kata dia.

Menurut dia, selama menunggu proses relokasi, warga terdampak masih akan tinggal di pengungsian. Namun, Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya akan menjamin kebutuhan makan untuk pengungsi.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya Nuraedidin mengatakan, pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Badan Geologi untuk melakukan kajian kerawanan gerakan tanah di wilayah itu. Apabila lahan terdampak itu sudah tidak layak dihuni, pilihan relokasi akan menggunakan tanah desa.

“Badan Geologi juga harus mengkaji terlebih dahulu tempat relokasi itu. Jangan sampai di sana juga sama rawan bencana,” kata dia.

Nuraedidin mengatakan, hingga saat ini tim dari Badan Geologi belum turun langsung ke lapangan. Menurut dia, hal itu dikarenakan saat ini intensitas bencana sedang tinggi. (Aris Mohamad F)****

Previous Post

Tenaga Honorer Banjar Tuntut Pemkot Realisasikan Honor Daerah Standar UMK

Next Post

Warga Pangandaran Lebih Senang Pakai Kondom Ketimbang Suntik KB

Next Post
Warga Pangandaran Lebih Senang Pakai Kondom Ketimbang Suntik KB

Warga Pangandaran Lebih Senang Pakai Kondom Ketimbang Suntik KB

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Nyebrang Jalan, Ibu dan Anak di Kota Tasikmalaya Tertabrak dan Terseret Motor

Nyebrang Jalan, Ibu dan Anak di Kota Tasikmalaya Tertabrak dan Terseret Motor

14 Januari 2021
Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

17 Januari 2021
SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

17 Januari 2021
Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

16 Januari 2021
Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi  Korban Bencana

Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi Korban Bencana

16 Januari 2021

BERITA TERBARU

Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

Langgar Protokol Kesehatan, Sejumlah Kafe dan Tempat Nongkrong Dibubarkan Petugas Gabungan

17 Januari 2021
SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

SAR Gabungan Kembali Temukan 2 Korban di Sektor 1, Total 31 Meninggal Dunia

17 Januari 2021
Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

Memetik Hikmah Bencana Longsor Cimanggung

16 Januari 2021
Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi  Korban Bencana

Ketua Kwarda Jabar, Kunjungi Korban Bencana

16 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!