GARUT, (KP-ONLINE).-Peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke 207 Tahun 2020 ini dipastikan akan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya, salah satu rangkaian acara HJG ini akan digelar dengan ragam kegiatan dengan tema sport tourism. Tidak hanya itu, kegiatan tersebut juga mengusung tema Culture Festival (Fesgtival Budaya).
Promotor Kegiatan “Hayu Picnic ka Garut Culture Festival”, H. Ato Hermanto, mengatakan, kegiatan ini dalam rangka mempromosikan Garut sesuai konsep Kementerian Pariwisata, Kadin Jawa Barat, dan juga Disparbud Garut untuk mengedepankan sport tourism.
“Selain itu kita mengandalkan kultur, jadi ragam kegiatan yang saat ini digandrungi banyak pihak dan menjadi kultur, maka itu kita akan kemas dalam satu event di rangkaian peringatan hari jadi Garut kali ini,” kata Ato Hermanto, yang kini menjadi pengurus Kadin Jawa Barat. Menurut Ato, dalam rangkaian acara tersebut ada beberapa agenda besar di antaranya Bike Week yang akan dihadiri sekitar 160 komunitas motor berbagai jenis, Adventure, Fun Bike dan Culture Festival.
“Culture Festival ini akan menghadirkan seni budaya khas Garut, ada surak ibra, raja dogar, lais hingga jaipong. Konsep ini mengedepankan kolaborasi untuk menyambut Hari Jadi Garut tahun ini, menyambut masyarakat, dan menyambut wisatawan,” kata Ato di ruang kerjanya, Selasa (4/2/2020).
Agenda selanjutnya, kata Ato, sebagai bentuk wujud kepedulian masyarakat terhadap Garut, maka penyelenggara akan menyediakan pot bunga yang dibranding untuk nantinya disebarkan di tiap sudut kota Garut, mulai dari Alun-alun Garut, tempat wisata, fasilitas olahraga, dan di beberapa tempat lainnya.
“Itu dalam rangka mewujudkan kolaborasi kemauan warga Garut dalam memajukan Garut. Pot-pot
bunga itu nantinya dipasang sponsor atau nama perusahaan, nama instansi, dan nama-nama lainnya asalkan mereka siap membelinya,” ucapnya.
Ato menuturkan, semua kegiatan itu akan dipusatkan di Lapangan Ciateul, namun tetap para peserta akan datang ke kawasan perkotaan berkeliling menggunakan sepeda motor, dan kendaraan lainnya.
“Pak Bupati, Pak Kapolres, Pak Dandim, dan pejabat Forkopimda lainnya menaiki sepeda motor gede, mau sendiri silahkan mau dibonceng juga silahkan. Sedangkan ibu-ibunya naik bus wisata garut (Sonagar) lalu berhenti di Pendopo,” ucapnya. (Dindin Herdiana)***