SUMEDANG, (KP-ONLINE).- Pemkab Sumedang masih tetap memerlukan kepedulian dan perhatian dari para ASN (Aparatur Sipil Negara) yang telah pensiun atau memasuki masa purnabakti. Perhatian tersebut dalam bentuk kritik, saran atau masukan serta dukungan dari para ASN yang telah pensiun terhadap berbagai persoalan di lingkungan Pemkab Sumedang.
“Kami harap pengabdian para ASN tidak berhenti sampai disini. Tetapi tetap ke depan bisa ikut memperhatikan pemerintah meskipun telah pensiun,” ujar Wakil Bupati Sumedang H. Erwan Setiawan saat melepas sejumlah ASN Pemkab Sumedang yang memasuki masa purnabakti atau pensiun, pada Apel Pagi di Lingkup Induk Pusat Pemerintah Kabupaten Sumedang. Acara dilanjutkan di Ruang Kerja Wakil Bupati, (Senin, (17/2/2020).
Pada acara tersebut Wakil Bupati dengan didampingi Sekertaris Daerah Herman Suryatman, dan perwakilan dari PT Taspen, menyerahkan hak Tabungan Hari Tua (THT) dan Pensiun kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang memasuki batas usia pensiun bulan Maret 2020.
Atas nama Pemerintah Daerah, Wakil Bupati mengucapkan terima kasih kepada para purnabakti yang telah mengabdikan diri dalam penyelenggaraan pemerintah, pembangunan dan kemasyarakatan yang tentunya akan berimplikasi pada penyelenggaraan di tingkat yang lebih tinggi.
“Semoga segenap curahan perhatian, baik tenaga maupun pikiran dari Bapak dan Ibu dapat bermanfaat dan maslahat bagi masyarakat serta mendapat imbalan yang setimpal dari Allah SWT, ” ucapnya.
Wakil Bupati juga memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh ASN Kabupaten Sumedang yang telah turut mendukung penyelenggaraan dan pembangunan daerah.
“Tentunya kita harapkan bersama, kondisi seperti ini akan turut mendukung kelancaran pelaksanaan program kerja pemerintah daerah, guna mempercepat akselerasi pembangunan di Sumedang secara merata dan menyeluruh, sehingga akan mendorong perwujudan kesejahteraan seluruh masyarakat Sumedang” ujarnya.
Sementara itu, Kepala BKPSDM Endi Ruslan mengatakan jumlah ASN yang purnabakti sampai dengan akhir tahun 2020 nanti sebanyak 430 orang.
“Saya berharap pemerintah dapat memberikan bantuan kepada para purnabakti. Karena di Kabupaten lain sudah ada bantuan yang diberikan kepada para purnabakti berupa modal usaha,” ungkapnya. (Devi Supriyadi)***