TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).-Petugas gabungan tim Satgas Pangan Kota Tasikmalaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Pasar Induk Cikurubuk, Kota Tasikmalaya, Kamis (14/5/2020). Sidak itu dilakukan untuk mengecek kondisi daging di pasar, setelah ramai ditemukannya peredaran daging babi di daerah lain.
Tim melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Peternakan, Dinas KUMKM Perindustrian dan Perdagangan, Bagian Ekonomi Setda Kota Tasik, Dinas Kesehatan, Kepolisian, Kejaksaan, Bank Indonesia, BPOM, Badan Metrologi Legal dan UPTD Pasar.
Tim bergerak sekitar pukul 10:00 langsung menuju Pasar Induk Cikurubuk Kota Tasikmalaya dan langsung mendatangi sejumlah pedagang daging yang ada di pasar tersebut. Sejumlah sampel daging pun diambil dari sejumlah kios penjual daging baik daging lokal maupun impor dan langsung dilakukan pemeriksaan melalui rapid test oleh tim dari POM Tasikmalaya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan, Kota Tasikmalaya, Tedi Setiadi mengatakan, kegiatan sidak dilakukan salah satunya untuk mengecek keamanan penjualan daging di pasaran setelah ditemukannya penjualan daging babi diluar daerah. Untuk itu, kata dia, pihaknya yang tergabung di Satgas Pangan Kota Tasikmalaya langsung melakukan sidak ke lapangan.
Dalam sidak tersebut, kata dia, pihaknya sudah mengambil beberapa sampel daging dari pedagang daging sapi baik lokal maupun impor, dimana berdasarkan hasil pemeriksaan, tidak ada daging sapi yang terkontaminasi daging babi.
“Dari hasil pengecekan sampel daging, indikasinya negatif daging babi. Jadi warga tenang saja, Alhamdulillah berdasarkan hasil uji tidak ada daging babi di Kota Tasikmalaya,” katanya.
Kendati demikian, ujar Tedi, warga diminta terus waspada ketika membeli daging segar. Baca informasi mengenai informasi daging yang baik.
Ia menambahkan, pihaknya juga akan terus melakukan pemantauan ke pasar-pasar untuk mencegah peredaran daging babi di Tasikmalaya. Ia berharap, tidak akan ada daging babi yang beredar ke Kota Tasikmalaya.
“Kekhawatiran kita akan peredaran daging babi terbantahkan. Insya Allah di kita akan tetap aman,” kata dia.
Sementara itu, Kepala Loka POM Tasikmalaya, Jajat Setia Permana mengatakan, pihaknya telah memastikan tak ada daging babi di lapak-lapak pedagang daging sapi di Pasar Cikurubuk, Kota Tasikmalaya. Menurut dia, pihaknya telah memeriksa seluruh sampel dari seluruh pedagang daging. Tak ada satu pun sampel yang menunjukkan hasil positif.
“Sejauh ini, dari sampel yang dikumpulkan dari seluruh pedagang daging, hasilnya negatif. Semua sampel bebas dari kandungan babi,” kata dia.
Namun, ia mengingatkan masyarakat untuk lebih teliti ketika membeli daging segar. Sebab, bentuk daging babi dengan daging sapi agak sulit dibedakan secara kasatmata. Perbedaan hanya bisa dipastikan melalui pemeriksaan.
“Untuk orang awam, agak sulit membedakannya,” katanya.
Namun, Jajat mengatakan, untuk saat ini pihaknya memastikan semua daging yang beredar di Pasar khususnya Pasar Cikurubuk bebas dari daging babi.” Jadi, masyarakat tak perlu khawatir akan isu beredarnya daging babi di pasar,” katanya (Asep MS)***