Selasa, 19 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home Ekonomi & Bisnis

Penghentian Impor Gula Pasir tak Berdampak bagi Pengusaha Dodol di Garut

Kabar Priangan by Kabar Priangan
24 Februari, 2020 05:17
in Ekonomi & Bisnis, garut, Headline
0
Penghentian Impor Gula Pasir tak Berdampak bagi Pengusaha Dodol di Garut

PEGAWAI dodol PICNIC Garut yang sebagian besar kaum perempuan sedang membungkus dodol di Pabrik Dodol PICNIC Jl. Pasundan, Garut Kota. Aktivitas mereka tidak terganggu meski kran gula impor dibatasi oleh Pemerintah Pusat.*

26
SHARES
288
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

GARUT, (KP-ONLINE).– Pengusaha Dodol di Kabupaten Garut menyambut baik upaya
pembatasan impor gula pasir yang dilakukan oleh Pemerintah Pusat. Hal tersebut berdampak positif pada para pengusaha gula lokal. Meski demikian, tetap saja pemerintah juga harus mengontrol harga gula lokal agar tidak terjadi lonjakan yang berdampak buruk bagi stabilitas usaha.

Direktur Utama PT Herlina Cipta Pratama, H. Ato Hermanto mengatakan, dengan adanya pembatasan impor gula pasir artinya bisa memajukan produk gula lokal.

“Saya sangat bersyukur dan menyambut baik pembatasan kran impor gula pasir. Malah dengan adanya pembatasan itu jadi bisa lebih mengedepankan produk lokal. Ya kan, bagi saya pembatasan impor gula itu tidak berdampak, karena selama ini saya gunakan gula lokal,” kata Pengusaha Dodol PICNIC Garut di Kantornya, Jumat (21/2/2020).

Ia menegaskan, sejak dulu untuk memenuhi kebutuhan industri, pihaknya tidak selalu mengandalkan bahan gula impor. Pasalnya, gula yang paling cocok untuk produksi dodol, yakni menggunakan gula lokal.

“Sejak dulu juga kita selalu menggunakan gula lokal. Kalau distributor kita ada di Lampung. Dari dulu sampai sekarang masih menggunakan gula lokal dan tidak menggunakan gula rafinasi atau gula impor,” ujarnya.

Oleh karena itu, kata pengurus Kadin Jawa Barat tersebut, dengan  tertutupnya kran gula impor saat ini, pihaknya tidak begitu terpengaruh. Apalagi, lanjut dia, penggunaan gula lokal memiliki kualitas lebih baik daripada gula impor.

Sementara itu, Kepala Bagian Umum Perusahaan Dodol PICNIC, Ihsan, mengatakan, meski tidak begitu berpengaruh dengan kurangnya impor gula saat ini, namun harga gula lokal mengalami kenaikan sebesar Rp 400 per kilogram. Meski tidak menyebabkan terhambatnya produksi, tetapi tetap saja buat pengusaha dodol merasa gerah karena kenaikan ini jika dilihat dari skala banyak, nilainya menjadi besar.

“Mudah mudahan saja kondisi ini tidak semakin naik lagi,” harapnya.

Ihsan menuturkan, dodol PICNIC Garut diproduksi sekitar 3-5 ton per harinya.

“Kalau pada musim Lebaran meningkat hingga 5-7 ton per harinya. Jenisnya beragam dari mulai dodol biasa hingga spesial,” ujarnya. (Dindin Herdiana)***

 

Previous Post

"Kado" dari DPRD di Hari Jadi Kota Banjar, Ini yang Mereka Berikan

Next Post

Kegiatan "Gowes Explore Tampomas" Bersama Wakil Bupati Sumedang Disambut Antusias Warga

Next Post
Kegiatan “Gowes Explore Tampomas” Bersama Wakil Bupati Sumedang Disambut Antusias Warga

Kegiatan "Gowes Explore Tampomas" Bersama Wakil Bupati Sumedang Disambut Antusias Warga

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
KPK Panggil Anak Rhoma Irama Terkait Dugaan Korupsi di Banjar, Begini Penjelasannya

KPK Panggil Anak Rhoma Irama Terkait Dugaan Korupsi di Banjar, Begini Penjelasannya

17 Januari 2021
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020

Enam Korban Longsor Cimanggung Sumedang Ditemukan, 5 di Antaranya Anak-anak

18 Januari 2021
Diduga Oleng, Motor Vespa Kuning Hantam Mobil yang Sedang Parkir di Ciamis

Diduga Oleng, Motor Vespa Kuning Hantam Mobil yang Sedang Parkir di Ciamis

18 Januari 2021
Tiga Orang Kepala Sekolah di Kota Banjar Terkonfirmasi Positif Covid-19

Tiga Orang Kepala Sekolah di Kota Banjar Terkonfirmasi Positif Covid-19

18 Januari 2021
Kembali Bertambah 13 Orang Pasien Positif Covid-19, Pemkot Banjar Akan Tambah Ruang Isolasi

Kembali Bertambah 13 Orang Pasien Positif Covid-19, Pemkot Banjar Akan Tambah Ruang Isolasi

18 Januari 2021

BERITA TERBARU

Enam Korban Longsor Cimanggung Sumedang Ditemukan, 5 di Antaranya Anak-anak

18 Januari 2021
Diduga Oleng, Motor Vespa Kuning Hantam Mobil yang Sedang Parkir di Ciamis

Diduga Oleng, Motor Vespa Kuning Hantam Mobil yang Sedang Parkir di Ciamis

18 Januari 2021
Tiga Orang Kepala Sekolah di Kota Banjar Terkonfirmasi Positif Covid-19

Tiga Orang Kepala Sekolah di Kota Banjar Terkonfirmasi Positif Covid-19

18 Januari 2021
Kembali Bertambah 13 Orang Pasien Positif Covid-19, Pemkot Banjar Akan Tambah Ruang Isolasi

Kembali Bertambah 13 Orang Pasien Positif Covid-19, Pemkot Banjar Akan Tambah Ruang Isolasi

18 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!