KABAR PRIANGAN – Pemerintah Kota Tasikmalaya terus berupaya merampungkan proses pembangunan dua rumah sakit tipe C dan D untuk dijadikan rumah sakit darurat Covid-19.
Pernyataan itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Jumat (11/12/2020).
Mengingat kata dia, kasus covid -19 di Kota Tasikmalaya tiap harinya terus bertambah. Bahkan sejumlah ruang isolasi terpusat yang ada di beberapa rumah sakit di Kota Tasikmalaya sudah penuh sehingga pasien covid yang seharusnya dirawat diruang isolasi terpusat terpaksa melakukan isolasi mandiri.
Apalagi lanjut Uus, pihaknya juga terus melakukan tracing, testing, dan treatment dalam penanggulangan kasus Covid-19 sehingga penambahan kasus covid diwilayahnya dimungkinkan akan terus terjadi.
“Khusus penanganan pengobatan pasien, kesiapan rumah sakit darurat Covid-19 di Kota Tasikmalaya memang sudah sangat dibutuhkan sehingga pembangunannya terus digenjot untuk segera dirampungkan,” ujarnya.
Menurutnya, saat ini ada dua tempat yang akan dijadikan rumah sakit darurat Covid-19 di Kota Tasikmalaya, yakni rumah sakit tipe D Purbaratu dan runah sakit tipe C Dewi Sartika Kecamatan Kawalu.
“Kedua rumah sakit itu memang masih dalam tahap pembangunan dan belum dioperasionalkan untuk layanan kesehatan. Namun, keduanya dapat difungsionalkan menjadi rumah sakit darurat Covid-19. Minggu ini kita harapkan Kedua rumah sakit darurat tersebut bisa beroperasi,” ucapnya.
Ia menuturkan, saat ini ada lebih dari 700 kasus aktif yang ditangani dan untuk penanganannya akan menyiapkan ruang isolasi.
Sementara ruang isolasi yang ada kapasitasnya hanya sekitar 200 pasien.”Ruang isolasi di beberapa rumah sakit di Kota Tasik ini sudah penuh dengan pasien, jadi kami upayakan untuk menyediakan ruang isolasi baru,” tuturnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Jumat (11/12/2020) sebanyak 1.260 kasus, sebanyak 453 orang telah dinyatakan sembuh, 774 orang masih menjalani isolasi, dan 33 orang meninggal dunia.(Asep Rachmat)***