PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Temuan dari hasil tracking yang dilakukan petugas UPTD Labkesda bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran pascameninggalnya pasien positif Covid-19 yang menimpa salah seorang pedagang pasar, trnyata disertai penyakit penyerta jantung dan diabetes.
Bahkan, akibat hal itu dilakukan penutupan sementara dalam upaya sterilisasi dengan cara melakukan penyemprotan disinfektan yang dilakukan oleh BPBD dengan melibatkan anggota Polsek dan Koramil Pangandaran, Polair Polres Ciamis, Satpol PP dan Kecamatan Pangandaran.Jum’at (20/11/2020) lalu.
Kepala UPTD Labkesda Kabupaten Pangandaran Aang Saefulrahmat membenarkan, bahwa telah terjadi klaster penularan Covid-19 dari hasil tracking terhadap 8 orang di lingkungan keluarga sang pasien.
“Dari hasil pemeriksaan swab terhadap 8 orang di lingkungan keluarga pasien, dua orang dinyatakan positif Covid-19,” ungkapnya.
Dirinya juga belum bisa memastikan, apakah pasien Covid-19 tersebut meninggal dunia termasuk memiliki perjalanan ke luar daerah atau tidaknya.
“Yang pasti pasien memiliki penyakit penyerta yaitu jantung dan diabetes sehingga mudah terpapar virus karena kehilangan daya tahan tubuh,”tuturnya
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran Asep Kemal Pasha, mengungkapkan bahwa belum mendapat laporan kalau kedua orang yang positif tersebut dirawat di ruang isolasi RSUD Pandega.
“Sepertinya kedua pasien menjalani isolasi mandiri,”tambahnya.(Muslih Suprianto)***