KABAR PRIANGAN – Seorang pasien covid-19 berjenis kelamin pria, AM (24) asal Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya, meninggal akibat terpeleset di tangga saat menjalani perawatan di gedung isolasi darurat rusunawa Universitas Negeri Siliwangi (UNS) Kota Tasikmalaya, Kamis (26/11/2020.
Jenazah korban langsung dievakuasi Tim Inafis Satreskrim Polresta Tasikmalaya berpakaian lengkap alat pelindung diri (APD) dan dibawa ke kamar mayat RSUD dr. Seokardjo Tasikmalaya.
Selanjutnya korban langsung dimakamkan di pemakaman keluargan dengan protokol kesehatan.
“Alhamdulillah prosesi pemulasaraan mendapatkan dukungan masyarakat sekitar,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, Kamis petang.
Dikatakan Uus, seusai observasi tim medis diketahui bahwa penyebab kematian korban akibat terjatuh dari tangga lantai 2 saat akan turun mengikuti jadwal olahraga di lantai dasar.
Akibat terjatuh tersebut kata Uus, korban menalami luka sobek di kening akibat benturan dengan tembok dan dari hidung dan telinga korban keluar darah yang diduga disebabkan luka dalam karena kerasnya benturan.
“Korban sendiri sebetulnya pasien yang dinyatakan mau sembuh namun madih dalam proses penyembuhan di Rusunawa itu. Korban yang berstatus mahasiswa itu sebelumnya sempat menjalani perawatan isolasi di RSUD Soekardjo dan dipindahkan untuk proses penyembuhan ke Rusunawa,” tambah Uus.
Riwayat korban terkena covid -19 lanjut Uus, berawal saat dirinya memeriksakan dirinya secara mandiri ke rumah sakit dengan gejala covid -19. Setelah mengikuti tes swab mandiri, korban dinyatakan terkonfirmasi positif hingga alhirnya selama dua pekan korban menjalani pengobatan khusus di ruang isolasi RSUD Soekardjo Tasikmalaya.
“Korban bukan dari klaster mana-mana. Korban diketahui terkonfirmasi seusai tes swab secara mandiri,” ujar Uus.
Korban sendiri telah hampir sepekan menjalani isolasi di Rusunawa Unsil untuk proses penyembuhan. Bahkan
korban pun telah melakukan tes swab akhir untuk mengetahui kesembuhannya karena ingin segera pulang ke rumah dan keluarganya.
“Sudah di tes swab akhir, tapi saat menunggu hasil tes swab keluar, takdir ternyata meminta korban untuk pulang selamanya akibat kecelakaan yang dialaminya tadi. Padahal Korban kondisinya secara kasat mata sudah sehat dan tinggal menunggu hasil tes swab terakhir supaya bisa diperbolehkan pulang,” pungkasnya. (Asep MS)***