Keterangan foto :
D.IWAN / KETUA Kadin Kota Banjar, H.Asep Nugraha menunjukan sapi yang baru datang di Pasar Hewan Kota Banjar alan Purnomo Sidi, Dobo Pataruman, Kamis (19/3/2020).
BANJAR,(KP-ONLINE).-Hari kedua Pasar Hewan Kota Banjar Jalan Purnomo Sidi, Dobo Pataruman beroperasi, yakni Kamis (19/3/2020) kemarin masih belum ada yang melakukan transaksi.
Kendati itu, dilihat dari beragam hewan yang dipasarkan mengalami ada gelit. Misal, saat hari pertama pasar hewan dibuka, hanya ada domba saja yang dijajakan.
“Ketika hari pasar kedua, pagi-pagi sudah ada sekitar tiga ekor sapi dan 7 ekor domba yang jajakan. Jumlahnya itu terus bertambah sampai siang hari, termasuk calon pembeli ,”ujar Ketua Kadin Kota Banjar, H.Asep Nugraha, sekaligus pelopor dibukanya kembali Pasar Hewan Kota Banjar setelah vakum bertahun-tahun.
Dijelaskan dia, tidak adanya yang bertransaksi itu, karena pedagang sapi dan domba tidak ada kesepakatan harga saja.
“Untuk sapi tadi rebutan harga Rp 1 juta dan domba rebutan harga Rp 300 ribu. Karena tidak ada sepakat, otomatis batal aksi jual beli di pasar hewan hari kedua ini ,”ujar H.Asep Nugraha, yang akrab dipanggil Aang.
Sejumlah pedagang domba dan sapi menyataakan, pergi bersama domba dan sapi ke Pasar Hewan Kota Banjar hanya senam dan menjemur saja.
“Senam, berangkat dari kandang ke pasar. Setelah tiba di pasar hewan dijemurkan. Selanjutnya pulang kembali, balik jinis,”ujar seorang pedang, H.Ikin.
Kendati itu dia mendukung kemajuan Pasar Hewan Kota Banjar. Sejumlah pedagang berharap fasilitas pasar hewan dibuat nyaman dahulu, ditata ulang supaya rapi dan rata kawasannya menggunaka beko.
“Tempat menyimpan sapi, jangan lagi menggunakan bambu bekas, tetapi diharuskan permanen menggunakan besi yang dilas supaya kuat dan tahan lama,”ujarnya. (D.Iwan)***