SINGAPARNA, (KP-ONLINE).- Seluruh mojang-jajaka (Moka) Sukapura Kabupaten Tasikmalaya yang masuk dalam Grand Final 2019 bakal digembleng menjadi Duta Pariwista Kabupaten Tasikmalaya. Mereka akan dibina untuk terus menyosialisasikan sejumlah objek pariwisata unggulan yang ada di Kabupaten Tasikmalaya sehingga mampu menyedot wisatawan serta investor.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Tasikmalaya, Safari Agustin, di sela kegiatan Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Sukapura Kabupaten Tasikmalaya tahun 2019, yang puncaknya dilaksanakan di Aula Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Tasikmalaya, Rabu (5/12/2019) malam.
“Ke depan, perkembangan pariwisata ini akan maju pesat. Apalagi setelah ditetapkannya Galunggung sebagai Geopark Nasional tahun 2020, dan Geopark Global tahun 2021. Nantinya akan berdampak pada berbagai sektor, mulai dari guide, travel, agen, hotel hingga kuliner. Maka Moka akan dibina sebagai Duta Parawisata,” kata Safari.
Dirinya menambahkan, moka ini sudah menguasai teknologi informasi dan ahasa asing yang bakal menjadi modal menjual pariwisata ke khalayak umum. Mereka pun ditanamkan nilai bukan hanya menang dan kalah mengikuti ajang Moka, akan tetapi semua menjadi motor duta pariwisata.
Grand Final Pasanggiri Mojang Jajaka Sukapura sendiri diikuti oleh 15 pasang mojang-jajaka. Setelah menjalani serangkaian tes, akhirnya terpilih Mojang dan Jajaka Sukapura tahun 2019. Untuk mojang, terpilih Asri dari Manonjaya, sedangkan pinilih Jajaka dianugerahkan kepada Nandang dari Pagerageung.
“Ke 15 finalis ini akan dididik berbagai keterampilan, seperti membuka wirausaha, juga kegiatan usaha lain, mulai dari bisnis kuliner, travel, busana, mick-up dan lainnya yang juga menopang pariwisata,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Safari Agustin menghaturkan mohon maaf sebesar-besarnya, jika pelaksanaan even Mojang dan Jajaka Sukapura ini belum terlaksana dengan optimal. Menurutnya, Grand Final Mojang Jajaka 2019 ini minim anggaran. Sehingga dilaksanakan seminimalis mungkin, termasuk memakai gedung DPRD tidak menyewa aula hotel berbintang seperti tahun kemarin. (Aris MF)***