TASIKMALAYA,(KP-ONLINE).-Warga Kp. Cinangsi Desa Cilampunghilir Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmlaya, Minggu (15/3/2020) pagi geger. Pasalnya, seorang warga menemukan jasad manusia terapung di kolam ikan milik Aa Sutisna Kp. Cinangsi RT. 05/13 Ds. Cilampunghilir Kec. Padakembang Kab. Tasikmalaya sekitar pukul 05.30 WIB.
Belakang, jasad korban tersebut atas nama Anin, warga Kp. Belandongan RT 01/04 Desa Sukaluyu Kec. Mangunreja Kab.Tasikmalaya yang sehari-hari penjual kacang rebus keliling.
Kapolsek Leuwisari AKP. Wahyudin, SH membenarkan kejadian tersebut. Menurut Kapolsek, setelah mendapat laporan penemuan mayat, anggotanya dan Polres Kabupaten Tasik langsung menuju TKP (Tempat Kejadian Perkara), selanjutnya melakukan identifikasi dan olah TKP.
“Dari hasil pemeriksaan kepolisian dan tim medis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Diduga korban meninggal karena sakit,”kata Kapolsek.
Sementara itu berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, kronologis kejadiaan temu mayat bermula saat Minggu (15/3/2020) pagi, Agus Salim warga sekitar TKP hendak membetulkan saluran air sungai yang menuju kolam ikan, selanjutnya membersihkan sampah yang menyumbat pada paralon.
Belum sempat memperbaiki saluran air, saksi melihat tas pingang di kolam milik Aa Sutisna, kemudian menarik mengunakan sebilah kayu. Ia kaget, saat ditarik malah muncul tangan dalam posisi terlungkup. Awalnya menduga boneka, tetapi setelah dicermati, rasa kaget saksi semakin kuat karena yang ia kira boneka tersebut merupakan jasad seorang manusia. Dalam kondisi panik, ia langsung memberitahukan ke masyarakat dan ketua RT untuk memastikan temuannya itu. Sebagian warga lainnya memberitahukan ke Polsek Leuwisari. Tak begitu lama, pihak kepolisian, tim medis serta tim iden dari Polres Kabupaten Tasik berada di TKP untuk indentifikasi dan olah TKP.
Sebelum ditemukan meninggal dunia, saksi lain yang juga warga setempat H. Syukron kepada polisi menuturkan, sebelum solat subuh ia sempat melihat korban menawarkan kacang rebus yang dibawa menggunakan karung warna putih dengan kondisi jalan sempoyongan. H. Syukron tak membelinya karena saat itu memasuki waktu solat subuh, selanjutnya menuju masjid untuk menunaikan solat. Namun menjelang pagi, korban ditemukan sudah menjadi mayat di kolam ikan warga.
Meski sempat dibawa ke Rumah sakit SMC Rancamaya Kab. Tasikmalaya, namun pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan otopsi dengan alasan sudah menerima dengan adanya kejadian tersebut sebagai takdir dari Allah SWT. Selanjutnya memohon untuk segera dipulasara dan dikuburkan sebagaimana mestinya di kampung halaman korban.(Teguh Arifianto)***