JENDERAL Polisi (Purn.) Drs Banurusman Astrosemitro lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, 28 September 1941 – meninggal di Jakarta, 6 November 2012 pada umur 71 tahun). Jenderal Banurusman adalah mantan Kapolri peridoe 1993 – 1996. Sebelum menjadi Kapolri ia pernah menjabat sebagai Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Metro Jaya
Banurusman menyelesaikan pendidikan menengah atasnya di SMA Negeri 1 Tasikmalaya. Lalu pada tanggal 1 September 1961, dia masuk dinas kepolisian dengan mengikuti serangkaian pendidikan kepolisian, hingga tamat pada Februari 1965 dengan pangkat Letnan Satu
Mantan Kepala Kepolisian Negara (Kapolri) ke-12 periode 1993-1996 Jenderal Pol (Purn) Drs Banurusman meninggal dunia pada Selasa (6/11) pagi pukul 07.00 WIB.
Almarhum sebelumnya dirawat karena sakit di RS Medistra Jakarta. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka Perum Wira Makmur Blok 23/7, rt 006/10, kec Sarua, kel Ciputat, Tangerang Selatan.
Almarhum Banurusman wafat pada usia 71 tahun. Beliau lahir di Tasikmalaya pada tanggal 28 September 1941. Banurusman merintis karir di korps kepolisian pada 1965 dengan pangkat Letnan Satu hingga menjadi Kapolri ke-12 pada 1993.
Sebelum dilantik sebagai Kapolri oleh Presiden Soeharto pada 1993, Banurusman menjabat sebagai Kapolda Jabar pada 1991-1992 dan selanjutnya beliau menjadi Kapolda Metro Jaya pada 1992-1993.
Jenazah Mantan Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Pol (Purn) Banurusman Astrosemitro dimakamkan di Kawalu, Kota Tasikmalaya Rabu (07/11/2012). Mantan orang nomor satu di kepolisian itu meninggal di usia 71 tahun akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.
Dikatakan anak pertama almarhum yakni AKBP Ipnu Urif Laksana, sang ayah divonis menderita penyakit jantung, prostat dan paru-paru selama dua bulan terakhir. Almarhum wafat saat dirawat di rumah sakit.
“Beliau wafat hari Selasa (06/11/2012) pukul 06.30. Bapak meninggalkan satu orang istri, tiga anak dan delapan orang cucu,” terangnya kepada wartawan di rumah duka, Kawalu, Kota Tasikmalaya.
Prosesi pemakaman jenazah Kapolrdi Periode 1993-1996 itu dilakukan secara milter yang dipimpin Inspektur Upacara Kaleg Dikpol Polri Komjen Pol Ogroeseno. Upacara pemakaman dihadiri perwira tinggi Polri Irjen Herman Effendi. “Keluarga memohon maaf kepada semua pihak atas semua kesalahan almarhum, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja,” ucapnya. (mr)***