TASIKMALAYA, (KP ONLINE).- Hujan deras yang terus mengguyur kawasan Tasikmalaya Selatan sejak sore hingga malam menggerus tebing tanah di Kampung Mekar Tanjung I RT 17 RW 04, Desa Cayur, Kecamatan Cikatomas, Kabupaten Tasikmalaya, ambruk, Minggu (23/2/2020) malam sekitar pukul 22.30 wib.
Akibatnya material longsoran menutup akses jalur dua dusun Lengkong-Sindanggalih Desa Cayur. Ratusan warga di dua dusun tersebut sempat terisolasi, karena jalan sebagai akses ke Kota Kecamatan tertimbun tanah dan bebatuan.
Danramil 1218/Cikatomas Lettu Arm Ahmidiansyah mengatakan, pihaknya bersama BPBD Kabupaten Tasikmalaya dan puluhan warga dua dusun tersebut berupaya membuka akses jalur yang tertutup tanah dengan alat seadanya.
Pasalnya, jalan tidak bisa dilalui oleh kendaraan dan pagi harinya, Senin (24/2/2020) aktivitas warga yang akan berangkat bekerja serta anak sekolah akan terhambat. Karena satu-satunya akses warga tertimbun tanah. “Jalan sempat tertutup, bersama warga gotong-royong untuk buka akses jalan,” katanya, Senin (24/2/2020).
Dikatakannya, selain tanah longsor juga beberapa pohon yang ikut terbawa longsor menghalangi akses jalan. Sehingga cukup menyulitkan warga melakukan proses evakuasi.
“Kami pun berkoordinasi dengan pihak dinas terkait untuk dapat menurunkan peralatan yang memadai untuk menanggulangi material longsoran tanah tersebut,” katanya.
Pohon tumbang
Sementar akibat diterjang angin kencang sebuah pohon menimpa rumah milik Usup Supriadi (41) di Kampung Cibegal RT 01 RW 04, Desa Gunungtanjung, Kecamatan Gunungtanjung, Kabupaten Tasikmalaya, Minggu (23/2/2020) petang sekitar pukul 17.00 wib.
“Tidak ada korban dalam kejadian pohin tumbang itu, namun kerugian sekitar Rp 20 juta,” kata Babinsa Gunung Tanjung Sertu Ujang.
Evakuasi pohon dilakukan bersama puluhan petugas dibantu warga setempat. (Erwin RW)***