Minggu, 24 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home Headline

KPAI : Rata-rata Sekolah Belum Siap Belajar Tatap Muka

Kabar Priangan by Kabar Priangan
10 September, 2020 21:49
in Headline, Pendidikan, Tasikmalaya
0
KPAI : Rata-rata Sekolah Belum Siap Belajar Tatap Muka
26
SHARES
287
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).-
Komisioner bidang Pendidikan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Retno Listyarti menyatakan rata-rata sekolah belum siap menyelenggarakan pembelajaran tatap muka di kondisi Pandemi Covid 19 ini. Pasalnya, infrastruktur di sekolah-sekolah belum terpenuhi sesuai dengan protokol kesehatan Covid 19.

Hal tersebut dikatakan Retno Lystarti saat melakukan peninjauan kesiapan infrastruktur protokol kesehatan di SMP Negeri 1 Rajapolah dan SMKN Manonjaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kamis (10/9/2020).

Menurut Retno, selama ini sudah mengunjungi sebanyak 31 sekolah di wilayah DKI dan Jawa Barat untuk meninjau langsung kesiapan infrastruktur protokol kesehatan di sekolah-sekolah. Hasilnya, dari sekolah-sekolah yang dikunjungi rata-rata infrastrukturnya belum siap untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kondisi Pandemi Covid 19, termasuk di Kabupaten Tasiimalaya.

“KPAI menilai sebagian besar sekolah belum siap menggelar sekolah tatap muka, karena banyak sekolah yang belum siap infrastruktur protokol kesehatannya,” ujarnya.

Menurutnya, demi keselamatan, hak hidup menjadi nomor satu dan hak sehat nomor dua. Adapun hak pendidikan berada pada nomor tiga. Guna memenuhi dua hak utama itu, KPAI berharap pihak sekolah menyiapkan infrastruktur sesuai protokol kesehatan.

Karena untuk belajar tatap muka, jika sekolahnya siap, orang tuanya siap dan anaknya siap maka itu bisa dilakukan. Sehingga bukan zona yang menjadi acuan, namun kesiapan ketiga syarat tadi sesuai protokol kesehatan.

Adapun belum digelarnya belajar tatap muka, karena masih banyak maslaah dan yang paling utama tidak terpenuhinya infrastruktur sesuai protokol kesehatan. Sedangkan, ketika tatap muka dilaksanakan harus banyak hal yang dirubah sesuai SOP protokol kesehatan. Setiap warga sekolah harus disosialisasikan kembali SOP mulai dari kedatangan dan proses belajar di dalam kelas.

“Contohnya, setiap guru maupun siswa yang datang ke sekolah harus memakai baju bebas lebih dulu, dan baru seragam digunakan ketika akan memasuki ruang kelas supaya tidak terjadinya Covid-19 ketika turun dari angkutan umum. Akan tetapi, para siswa juga mesti diajarkan untuk tetap tahan mengenakan masker dalam jangka waktu 4 jam di dalam kelas dan harus melakukan edukasi dan sosialisasi juga harus dilakukan ke setiap orang tua supaya dengan mudah untuk mengubah para perilaku siswa,” tuturnya.

Dikatakan Retno, KPAI memberikan rekomendasi untuk sekolah menggelar tatap muka, tapi bukan berdasarkan status wilayah zona. Melainkan jika sekolah akan menggelar kegiatan itu ada lima pihak yang harus disiapkan mulai dari daerah, sekolah, guru, orang tua dan anak. Jika itu tidak terpenuhi dikhawatirkan akan membahayakan warga sekolah, ungkapnya.

Kepala SMPN 1 Rajapolah, H. Ade Dasmana NF mengatakan, sudah banyak orang tua dan juga siswa yang sangat ingin kembali belajar tatap muka dan sekolah juga ingin menggelar belajar tatap muka. Namun pihaknya menyadari infrastruktur sekolah belum siap penerapan protokol kesehatan dan sekarang ini belum mendapat persetujuan dari pemerintah daerah.

“Kami akan berupaya melengkapi kekurangan infrastruktur protokol kesehatan di sekolah dan ini tidak boleh main-main terutama dalam menyiapkan insfrastruktur. Kami juga segera lengkapi semuanya agar anak bisa segera belajar tatap muka,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya, Nandang mengatakan, selama ini sudah banyak juga sekolah yang tetap ingin menggelar KBM tatap muka tetapi sekarang baru mengedarkan surat ke sekolah terkait syarat untuk sekolah tatap muka.

“Untuk sekarang ini belum ada sekolah yang dinyatakan siap tatap muka, karena kita masih pendataan dan terkait pelaksanaan swab bagi guru akan berkoordinasi dengan gugus tugas termasuk Dinas Kesehatan untuk melakukan pelaksanan tersebut supaya bisa secepatnya menggelar tatap muka,” ungkapnya. (Ema Rohima)***

Previous Post

Ruang Perawatan Pasien Covid -19 di Kota Tasikmalaya Mulai Penuh

Next Post

Kontes Gagasan Ketua DKKT dari Model Konvensional Hingga Teatrikal

Next Post
Kontes Gagasan Ketua DKKT dari Model Konvensional Hingga Teatrikal

Kontes Gagasan Ketua DKKT dari Model Konvensional Hingga Teatrikal

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Petani Ciamis Panen Porang Perdana dengan Omzet Tembus Rp 1 Miliar

Petani Ciamis Panen Porang Perdana dengan Omzet Tembus Rp 1 Miliar

26 Juli 2020
Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021

BERITA TERBARU

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!