Keterangan foto:
AGUS KUSNADI/ Kepala Bidang Keperawatan RSUD Pandega Pangandaran, H. Agus Maliana bersama Kepala Seksi Farmasi Dan Alat Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Pangandaran Tuti Perwitasari meresmikan dilanjutkan mengecek obat-obatan yang tersedia di apotik Kimia Farma, Selasa, (10/3/2020).
PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Mewakili Bupati Kabupaten Pangandaran, Dinas Kesehatan melalui
Kepala Bidang Keperawatan RSUD Pandega Pangandaran, H. Agus Maliana S.Kep.Ners.MM mengatakan, keberadaan apotik Kimia Farma dalam rangka mendukung pelayanan kesehatan di Kabupaten Pangandaran.
“Kan ada Program Rujuk Balik (PRB) dimana dalam program BPJS itu perlu menyediakan obat-obat khusus, terutama obat-obat kronis,” ujar Agus, usai meresmikan Apotik Kimia Farma yang berada di jalan bundaran Tugu Ikan Marlin Pangandaran, Selasa, 10 Maret 2020. Tampak hadir Kepala Kepala Kantor BPJS Kab Pangandaran Dadan Ramdan Nugraha dalam peresmian tersebut.
Apalagi kata Agus, apotik Kimia Farma ini sudah dicek kelengkapannya oleh pihak BPJS sehingga bisa bekerja sama dengan BPJS untuk menyediakan obat-obat kronis.
“Terutama untuk penyakit yang tidak menular seperti obat diabetes, jantung dan sebagainya,” kata Agus.
Lalu kedepannya lanjut Agus, untuk operasional rumah sakit di Kabupaten Pangandaran, Kimia Farma ini juga sangat mendukung. Karena kata dia, pasien yang dari rumah sakit untuk rujuk baliknya melalui apotik Kimia Farma.
“Nanti dokter-dokter spesialis bisa memberikan resep yang memang di rujuk balik untuk pegangan selanjutnya di rumah setelah si pasien dirawat di rumah sakit. Itu bagi pasien yang BPJS. Kalo yang umum itu beda lagi,” ujar Agus yang didampingi Kepala Seksi Farmasi Dan Alat Kesehatan Tuti Perwitasari, SSi.,Apt.
Alasan BPJS melakukan kerja sama dengan Kimia Farma menurut Agus, karena di Pangandaran ada rumah sakit.
“Kalo obat-obatannya tidak ada atau tidak lengkap untuk Program Rujuk Balik nya kan bisa merepotkan juga buat masyarakat,” ujarnya, seraya dirinya menjelaskan, ada dua apotik di Pangandaran yang diusulkan untuk PRB namun belum memenuhi syarat.
“Hanya Kimia Farma yang bisa. Karena syarat untuk PRB itu mekanismenya berbeda. Kalau Kimia Farma ini BUMN, sudah menasional sehingga secara sistem tidak akan kesulitan untuk menyediakan obat-obatan yang lengkap.
Sementara Manager Kimia Farma Area Tasikmalaya Hafiz Al Yusra S.Farm.,Apt mengatakan, peresmian apotik Kimia Farma di Kabupaten Pangandaran merupakan yang ke 15 di wilayah Priangan Timur dan ada sekitar 1.300 tersebar di Indonesia.
Kata Hafiz, sebenarnya untuk Program Rujuk Balik rumah sakit di Kabupaten Pangandaran sama halnya yang dilakukan di rumah sakit di daerah lainnya.
“Kami siap menyuport dan bekerja sama dengan pemerintah dan BPJS dalam menyediakan obat-obatan untuk program rujuk balik,” ucapnya.
Ada Intruksi Dari Menteri BUMN Soal Virus Corona Covid-19
Menurut Hafiz, selain mendukung program rujuk balik dengan pemerintah dan BPJS, yang aktual saat ini soal virus corona, Kimia Farma telah mendapat intruksi dari Menteri BUMN Erick Thohir untuk memaksimalkan ketersediaan masker dan hand sanitizer.
“Kita tetapkan senasional untuk satu maskernya seharga Rp 2000. Jadi tidak ada harga yang tinggi atau mahal,” tegasnya. (Agus Kusnadi)***