SUMEDANG, (KP-ONLINE).- Bupati Sumedang H. Dony Ahmad Munir menyatakan, ketersedian pangan bagi warga Sumedang tetap terpenuhi meski dalam kondisi pandemi Covid-19.
Sebagaimana telah disampaikan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Sumedang,kata dia, hasil panen padi di Sumedang pada tahun ini sangat memuaskan. “Tahun ini kita sudah surplus padi. Tahun ini hasil panen petani sangat banyak,” ujar Dony usai menghadiri sebuah acara, Kamis (18/6/2020).
Dia mengatakan, meski hasil panen melimpah, dirinya pernah mengimbau warga untuk tidak menjual padi ke luar daerah, pada masa pandemi ini. Agar padi hasil panen tetap berada di Sumedang dan dikonsumsi oleh masyarakat Sumedang. Dengan demikian ketersediaan pangan akan terjamin. “Jadi jangan khawatir, ketersedian pangan di Sumedang pasti akan terpenuhi bahkan berlebih,” ucapnya.
Sebelumnya, Sekretaris Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang, Rudi Suprayogi mengatakan, Dinas Pertanian telah melakukan pengembangan produksi padi dengan inovasi produktivitas dan peningkatan produksi pada sektor komoditas padi serta sektor pangan lainnya.
“Dari data hingga pertengahan tahun produksi pangan angkanya malah meningkat 3-4 persen. Angka ini didapat dari kompditas padi dan sektor pangan lainnya sepert komoditas palawija, sayuran buah-buahan, tanaman perkebunan,” ujarnya.
Rudi juga menggambarkan, peningkataan kualitas produksi hasil binaan yang dilakukan oleh Dinas Pertanian terjadi di wilayah lumbung pangan seperti Darmaraja, Situraja, Buahdua, Conggeang dan Sumedang Selatan.
“Dari hasil sementara data poduksi padi di wilayah Sumedang yang jelas masih surplus. ketersediaan masih surplus,” ucapnya.
Hingga kini, kata dia, dari luas tanam sawah produktif, jumlah padi yang dihasilkan sekitar 548.016 ton padi. Dengan asumsi setiap 1 hektar menghasikan 6 ton padi. Range per hektare memang kadang berbeda tergantung kondisi sawahnya. (Nanang Sutisna)***