TASIKMALAYA, (KP-ONLINE).– Selain terus melakukan pemeriksaan saksi-saksi,
baik dari keluarga, teman sekolah, guru, dan warga, jajaran Satreskrim Polres Tasikmalaya Kota terus melakukan mengumpulkan barang bukti termasuk mendalami CCTV yang ada di depan sekolah siswi SMP yang tewas di gorong-gorong.
“Termasuk itu (CCTV), masih kita periksa,” kata Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Anom Karibianto, Jumat (31/1/2020).
Anom mengatakan, penyebab kematian korban hjngga kini belum bisa dipastikan. Dia meminta masyarakat tidak gampang percaya dengan berita di media sosial yang tidak jelas kebenarannya.
“Kini banyak di medsos berita-berita terkait kasus ini yang tidak benar. Saya minta masyarakat jangan asal percaya,” katanya.
Kapolres mengatakan, pihaknya tetap menunggu hasil otopsi yang baru bisa diketahui sekitar dua minggu kedepan.
“Kita tetap menunggu hasil otopsi, selain melakukan pendalaman berupa pemeriksaan saksi saksi dan barang bukti,” ujar Anom.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyebab kematian Delis Sulistina (13), yang ditemukan tewas di dalam gorong-gorong depan sekolahnya belum bisa diketahui. Walaupun ibu korban Wati (46), menduga ada hal yang tidak wajar pada kasus kematian anak kesayangannya itu. Bahkan ia sempat menduga anaknya menjadi korban pembunuhan.
“Mau wajar gimana atuh, Pak! Gorong-gorong kan lubangna kecil sedangkan anak besar. Tidak mungkin masuk sendiri,” kata Wati usai memakamkan anaknya di Kecamatan Mangkubumi, Rabu (29/1/2020).
Wati mengaku dari informasi terakhir anaknya sempat berteduh menunggu hujan di tempat fotokopi dekat sekolah. Dia berharap kalau memang anaknya meninggal karena dibunuh, pelakunya minta segera tertangkap.
“Kalau terbukti permintaan saya pelaku segera tertangkap. Hukum mati atau hukum seberat-beratnya,” kata Wati. (Asep MS)***