Senin, 25 Januari 2021
  • Pikiran Rakyat
  • Kabar Banten
  • Kabar Cirebon
  • PRFM
  • Galamedia
  • Granesia
HU Kabar Priangan
Berlangganan Koran Digital
No Result
View All Result
No Result
View All Result
HU Kabar Priangan
No Result
View All Result
Home Headline

Kasus DBD Terus Bertambah, Pemkot Tasikmalaya belum Tetapkan KLB

Kabar Priangan by Kabar Priangan
29 Juni, 2020 11:32
in Headline, Tasikmalaya
0
Pria Positif Covid -19 yang Dijemput Paksa Petugas Terpapar Klaster Lembang

Uus Supangat.*

69
SHARES
285
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

TASIKMALAYA, (KP ONLINE).- Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya terus mengalami peningkatan. Sejak Januari 2020, Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya mencatat, pasien DBD di Kota Tasikmalaya mencapai 600 kasus. Meski begitu, Pemkota Tasikmalaya belum juga menerapkan status kejadian luar biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat mengatakan, berdasarkan data terakhir, sejak Januari hingga Juni 2020 tercatat 689 kasus DBD. Angka itu terus meningkat dari data satu minggu sebelumnya yaitu 634 kasus DBD.

Dari sejumlah kasus tersebut, sebanyak 17 orang meninggal dunia akibat DBD. Namun, menurut dia, hanya 16 pasien meninggal yang terkonfirmasi disebabkan karena DBD. Sementara satu pasien meninggal lainnya hanya menunjukan gejala, tapi belum dipastikan terkonfirmasi DBD.

“Kasus DBD terus menunjukan kenaikan yang cukup signifikan. Jadi semua harus waspada,” kata Uus, Minggu (28/6/2020).

Menurut dia, kasus DBD bisa dicegah melalui pola hidup bersih dan sehat (PHBS) dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Ia menambahkan, pemberantasan harus dilakukan secara mandiri dengan menguras, menutup, dan mengubur (3M), tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.

Uus juga mengingatkan, mayarakat tak bisa mengandalkan pengasapan (fogging) dalam pencegahan DBD. Sebab, fogging hanya bisa membunuh nyamuk dewasa. Sementara jentik atau sarang nyamuk tidak hilang dengan dilakukannya fogging.

“Jadi masyarakat tolong laksanakan PSN dengan baik. Jangan hanya mengandalkan fogging,” katanya.

Uus menjelaskan, kasus DBD saat ini lebih tinggi dibandingkan kasus DBD pada tahun-tahun sebelumnya. Ia mencontohkan, angka pasien DBD tertinggi di Kota Tasikmalaya terjadi pada 2016 dengan 759 kasus. Namun, angka itu dapat ditekan pada 2017 menjadi 298 kasus, 223 kasus pada 2018, tapi kembali memgalami kenaikan pada 2019 menjadi 672 kasus. Sementara, sejak Januari-Juni 2020, kasus DBD di Kota Tasikmalaya telah mencapai 689 kasus.

Menurut dia, berdasarkan grafik pola minimum maksimum kasus DBD pada tahun ini menunjukkan bahwa Kota Tasikmalaya sejak Januari sampai dengan Juni sudah melampaui batas aman. Bahkan pada Maret sampai dengan Mei sudah melampaui batas waspada. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada penetapan status KLB.

Ia mengatakan, penetapan status KLB harus melalui kepala daerah. Selain itu, penetapan KLB juga harus mempertimbangkan banyak faktor.

“Meski tak KLB, kita sudah bergerak. Pertama kita amati epidemologi dan workshop di setiap kecamatan, lalu kita kuatkan seluruh stakeholder untuk turun ke lapangan mengatasi penyebaran DBD,” kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman mengatakan, tingginya kasus DBD harus menjadi perhatian semua pihak. Namun, ia menyebut kondisi DBD di Kota Tasikmalaya harus memasuki pra-KLB.

“Melihat tingginya kasus meninggal akibat DBD, ini menjadikan sesuatu yang luar biasa. Ini pra KLB. Jangan sampai kita menetapkan KLB. Saya minta hari ini tim kesehatan dan semua instansi terkait, upaya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting,” kata dia.

Ia menambahkan, penanganan kasus DBD harus dilakukan dengan cara preventif atau pencegahan penyakit, promotif atau promosi kesehatan, dan kuratif atau pencegahan meluasnya penyakit melalui upaya pengobatan.

Ia pun meminta semua pihak berkomintmen bersama dalam penanggulangan dan pengendalian penyakit DBD di Kota Tasikmalaya.

“Prinsipnya PHBS. Semua pihak di kelurahan, RW, RT, harus gotong royong untuk menggencarkan gerakan 3M,” kata dia.(Asep MS)***

Previous Post

Warga Pangandaran Berebut Sembako Murah, Ini yang Warga Dapatkan

Next Post

Fase AKB, Polsek Indihiang Tetap Awasi Protokol Kesehatan Obyek Wisata

Next Post
Fase AKB, Polsek Indihiang Tetap Awasi Protokol Kesehatan Obyek Wisata

Fase AKB, Polsek Indihiang Tetap Awasi Protokol Kesehatan Obyek Wisata

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

Dampak Pandemi Covid-19 Terhadap Dunia Pendidikan

23 Mei 2020
Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

Siswa Pangandaran Ikut “Perangi” Covid-19

9 April 2020
Petani Ciamis Panen Porang Perdana dengan Omzet Tembus Rp 1 Miliar

Petani Ciamis Panen Porang Perdana dengan Omzet Tembus Rp 1 Miliar

26 Juli 2020
Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

Coretan Siswa Asal Pangandaran Saat Rindu Masa Sekolah di Tengah Pandemi Covid-19

3 Juni 2020
Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021

BERITA TERBARU

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

Pasien Positif Covid-19 Tanpa Gejala di Banjar Diperbolehkan Isolasi Mandiri, Tapi Ini Syaratnya

19 Januari 2021
Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

Gegara Korona, Pergerakan Masyarakat Banjar Diperketat dan Diawasi Polisi

19 Januari 2021
Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

Wabup Adang Bersidang di PN Ciamis Terkait Dugaan Politik Uang pada Pilkada Pangandaran Tempo Lalu

19 Januari 2021
Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

Tindak Lanjut Korban Meninggal Dunia Akibat Penyakit DBD, Petugas Kesehatan Lakukan Fogging

19 Januari 2021
HU Kabar Priangan

Terbaik dan Berpengaruh

Follow Us



website statistics

  • About
  • Advertise
  • Privacy & Policy
  • Contact

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • HOME
  • KABAR PRIANGAN
    • BANDUNG
    • BANJAR
    • CIAMIS
    • GARUT
    • PANGANDARAN
    • SUMEDANG
    • TASIKMALAYA
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • EKONOMI & BISNIS
  • OLAH RAGA
  • KIPRAH

© Copyright 2010 - 2019 PT. Berkah Pikiran Rakyat. All rights reserved.

error: Sytem Error !!!