GARUT, (KP-ONLINE).-Masih banyaknya titik di sepanjang jalan raya baik jalan nasional, provinsi, maupun kabupaten di Garut yang belum terpasangi sarana penerangan jalan umum (PJU) menjadi salah satu penyebab maih banyaknya titik rawan. Kondisi jalan yang gelap menimbulkan kerawanan baik terhadap kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas.
Kondisi seperti itu selama ini telah banyak menuai keluhan dari para pengguna jalan. Bahkan pihak Kepolisian Resor (Polres) Garut pun smepat membahas hal itu berulang kali.
Menyikapi hal itu, Pemkab Garut melalui Dinas Perhubungan (Dishub) berupaya untuk mengurangi kerawanan dengan memasang sejumlah sarana PJU di sejumlah titik rawan. Diharapkan, pemasangan PJU di sejumlah titik rawan tersebut bisa menimbulkan rasa aman bagi para pengguna jalan.
Kepala Dishub Kabupaten Garut, Suherman, menyebutkan sedikitnya ada seratus unit PJU yang akan segera dipasang di sejumlah titik di Garut. Hal ini juga sekaligus sebagai persiapan dalam menghadapi natal dan tahun baru dimana akan banyak pengendara yang akan melintasi jalan-jalan di wilayah Kabupaten Garut.
“Tahun 2020 ini akan ada seratus unit PJU yang akan kita pasang di sejumlah titik jalan di Garut. Ini sebagai upaya kita untuk menekan tingkat kerawanan baik kerawanan kejahatan maupun kecelakaan lalu lintas,” ujar Suherman, Minggu (1/12/2019).
Dikatakannya, sebagaimana diketahui setiap musim libur, Kabupaten Garut selalu menjadi tempat tujuan para wisatawan. Selain itu, para pemudik juga banyak yang berdatangan sehingga jalan-jalan di Garut selalu dipadati kendaraan.
Demikian pula hanlnya dengan natal dan tahun baru dimana tingkat volume kendaraan yang melintasi jalanan di Garut tentu akan mengalami peningkatan yang signifikan. Oleh karenanya hal itu patus diantisipasi agar keamanan dan kenyamanan para pengguna jalan bisa lebih terjamin.
“Untuk sementara hanya ada seratus unit PJU yang akan kita pasang. Seratus unit PJU iniu akan dipasang di sejumlah titik yang memang selama ini sarana penerangannya masih kurang yang tersebar di 15 kecamatan,” katanya.
Selain memasang seratus unit PJU baru, disampaikan Suherman pihaknya juga akan memperbaiki sedikitnya 75 unit PJU yang tersebar di di beberapa titik jalan raya yang saat ini kondisinya rusak. Hal ini bertujuan untuk lebih mengoptimalkan penerangan di jalan raya.
Menurutnya, keberadaan PJU merupakan bagian terpenting untuk menerangi jalanan agar pengguna jalan merasa nyaman dan aman saat berkendara malam hari. Iapun berharap, adanya PJU di jalan raya terutama yang terpasang di kawasan sepi dapat meminimalisasi tindak kejahatan serta kecelakaan.
“Keberadaan PJU maupun rambu memang sangat penting dalam upaya menjaga keselamatan para pengguna jalan. Bukan hanya kecelakaan, tapi ada juga titik rawan kejahatan akibat kondisi jalan yang sepi dan gelap,” ucap Suherman.
Adanya rencana pemasangan seratus PJU baru serta perbaikan 75 titik PJU di jalan raya Garut, disambut baik warga. Mereka menilai apa yang dilakukan Dishub Garut itu merupakan sebuah langkah yang sangat positif dan besar manfaatnya.
“Ini sebuah langkah yang sangat baik karena manfaatnya akan sangat besar bagi para pengguna jalan. Dengan adanya pemasanagn seratus unit PJU baru serta perbaikan 75 unit PJU yang rusak, paling tidak bisa mengurangi titik-titik rawan,” komentar Nunik (53), warga Kmapung Cimuncang, Desa Karangtengah, Kecamatan Kadungora.
Diungkapkan Nunik, selaku pengguna jalan, selama ini dirinya merasa tidak nyaman karena di sejumlah titik sepanjang jalur Kadungor-Garut Kota banyak sekali daerah yang gelap akibat tidak adanya sarana PJU. Hal ini menimbulkan kekhawatiran karena titik-titik tersebut menjadi rawan baik kecelakaan maupun kejahatan.(Aep Hendy S)***