Keterangan foto :
D.IWAN / KUSUMARAGA (8) saat diperiksa kesehatan di ruang pemeriksaan Puskesmas Banjar 3, sebelum dirujuk ke RSUD Kota Banjar, Senin (2/3/2020). Disaksikan langsung Tim Jabar Bergerak Kota Banjar.
BANJAR,(KP-ONLINE).-Sehari setelah kepengurusan Jabar Bergerak Kota Banjar dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua Umum Jabar Bergerak Jabar, Ny. Atalia Praratya Kamil atau Istri Gubernur Jabar Ridwan Kamil, langsung beraksi.
Tim Jabar Bergerak Kota Banjar mendatangi rumah anak keluarga kurang mampu, Kusumaraga (8), anak dari seorang janda di tinggal mati, Ny.Fatimah (36), warga RT 01/25 Lingkungan Sukareme, Kelurahan Mekarsari, Kec / Kota Banjar, Senin (2/3/2020).
Ny.Fatimah mengakui, anaknya, Kusumaraga masih sekolah Kelas II SDN 4 sekarang ini. Tak masuk sekolah sejak Selasa (25/2/2020). Gegara menjalani sakit panas, mirip gejala penyakit types.
“Seharian ini, anak saya hanya makan roti sepotong saja. Napsu makan berkurang sejak beberapa hari lalu. Panas tubuhnya seringkali tinggi akhir-akhir ini,”ujar Ny.Fatimah.
Menindaklajuti keterangan itu, Ketua Jabar Bergerak Kota Banjar, Ari Faturoham didampingi Bidang kesehatan, drg H.Robyanto sekaligus Pegawai Dinas Kesehatan Banjar bersama Lurah Mekarsari, Bambang D.Sutanto, langsung membawa Kusumaraga ke Puskesmas Banjar 3, menjalani pelayanan kesehatan pertama.
” Setelah diperiksa dr.Sari, selanjutnya dirujuk ke RSUD Banjar. Kami berharap setelah menjalani perawatan di RSUD Kota Banjar segera sembuh dan bersekolah kembali, seperti biasanya ,” ujar Ari Faturohman didampingi Bidang Kesehatan, H. Robyanto. Diakui Ari, informasi ada anak sakit sampai tidak sekolah baru diterimanya pagi sekarang ini.
Ditambah H.Robyanto dan dr.Sari, terindikasi pasien itu (Kusumaraga) mengalami gelaja types, diperlukan penanganan lebih serius di RSU Kota Banjar.
” Hasil pemeriksaan sementara, bukan terjangkit DBD. Gejalanya mirip penyakit types. Diduga berawal ada kesalahan pola makan anak atau memakan jajanan sembarangan ,”ujar Robyanto.
Lurah Mekarsari, Bambang D.Sutanto, menyatakan, pihaknya saat ini sedang melengkapi persyaratan administrasi kepersertaan BPJS Kesehatan, anak janda ditinggal mati itu.
” Yang masuk kepesertaan BPJS Kesehatan itu hanya orang tuanya saja (Fatimah). Sementara, anaknya (Kusumaraga) belum terdaftar jadi kepesertaan BPJS Kesehatan,”ujar Bambang kepada “KP”. (D.Iwan).***