PANGANDARAN,(KP-ONLINE).-Mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi semester IV Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjajaran (UNPAD) Pangandaran berhasil menerbitkan 7 judul novel. Luat biasnya, hasil dari penjualannya disumbangkan untuk sarana keagamaan.
Hobi menulis ditekuni sejak duduk dibangku kelas I SMP dan novel pertamanya terbit pada saat duduk di bangku kelas I SMK berjudul ‘Berhenti Berharap’.
Judul novel yang telah diterbitkan diantaranya, Berhenti Berharap, Aku Cinta Dia, Hijrahku, Love Quotes, Masih Menunggu, Bintang Jatuh, Cinta Dalam Diam dan Then Came You.
Mahasiswi Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Universitas Padjajaran (UNPAD) Pangandaran itu ialah Jienita Klistina (19) asal Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran. Ia mengatakan sejak masih duduk di bangku SMP sudah hobi menulis dan berhasil menerbitkan novel pertamanya pada saat duduk di bangku SMK.
“Novel pertama diberi judul “Berhenti Berharap” dan sampai sekarang sudah ada 7 judul yang terbit,”ungkapnya.
Mahasiswi yang masih duduk di bangku kuliah semester IV Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Komunikasi, sengaja membuat novel karena hobi. Menurut dia, daripada terbuang ke tempat sampah hasil tulisannya bekerjasama dengan salah satu penerbit untuk dibuatkan novel.
“Membuat novel bagi saya hanya sekedar hobi menulis yang bisa dijadikan karya,”katanya.
Menurutnya dari semua isi cerita pada novel tersebut yang diterbitkan bertemakan soal cinta, diinspirasi dari perjalanan pribadi hingga fenomena kehidupan setiap hari mulai dari teman juga kerabatnya.
Jienita mengaku untuk menerbitkan hasil karyanya menjalin kemitraan dengan salah satu penerbit yang dimulai sejak duduk di bangku SMK, dan dari semua hasil royalti disumbangkan untuk sarana keagamaan.
“Royalti yang didapatkan dari hasil karya novel saya, disumbangkan untuk sarana keagamaan dari novel pertama hingga novel ke tujuh,” lanjutnya.
Dirinya berpesan, bagi mahasiswa dan mahasiswi yang ada Pangandaran jika memiliki hoby menulis hendaknya terus ditingkatkan karena akan menjadi kebanggan tersendiri jika hasil karya bisa dibaca oleh orang lain.
“Melalui tulisan hasil karya kita akan abadi dan menjadi inspirasi, untuk itu mari kita budayakan menulis,” tambahnya.(Muslih Jerry)***