SUMEDANG,(KP-ONLINE).-Bencana longsor yang terjadi di wilayah Dusun Bojong Kondang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, telan 12 korban jiwa.
Dari sebelas orang warga yang meninggal tertimbun longsor tersebut, empat korban diantaranya merupakan petugas Tim SAR Gabungan yang sedang melakukan evakuasi.
Keempat pejuang kemanusiaan yang gugur pada saat melakukan evakuasi ini, antara lain Danramil Cimanggung Kapten Inf Setiyo Pribadi, Kepala Seksi Trantibum Kec. Cimanggung Suhada, Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang Yedi, dan Cahyo Riyadi anggota Basarnas.
Menurut Kepala Basarnas Bandung Deden Ridwansah, sampai hari Minggu (10/1/2021) ini, pihaknya sudah berhasil mengevakuasi sedikitnya 15 korban di lokasi longsor. Dengan rincian 12 korban ditemukan meninggal dunia, dan 3 orang dalam kondisi selamat. Sedangkan 8 orang masih dalam pencarian.
Dijelaskan Deden, bencana longsor yang terjadi di Dusun Bojong Kondang RT 03/10, Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, terjadi berulang kali. Bencana longsor pertama terjadi Sabtu sore sekitar pukul 15.30 WIB, dan pascalongsor pertama terjadi dua kali longsor susulan hingga Sabtu malam sekitar pukul 18.30 WIB.
Selain merusak banyak bangunan rumah, bencana itu pun menelan banyak korban jiwa.
“Korban bencana longsor ini, tidak hanya warga setempat, namun juga tim SAR gabungan yang sedang melakukan evakuasi di lokasi kejadian,” kata Deden.
Di antara korban meninggal itu, lanjut Deden, empat di antaranya adalah pejuang kemanusiaan yang gugur saat melaksanakan tugasnya di lokasi kejadian. Sedangkan tujuh korban lainnya yang meninggal dunia akibat bencana itu, masing-masing Diding warga Bojong Kondang, Dudung warga Bojong Kondang, Wildan warga Babakan Limus, Yani warga Babakan Limus, Nardianto warga Perum SBG, Engkus Kuswara, Beni Heryanto warga Perum SBG, dan satu korban lagi belum diketahui identitasnya.
“Mengingat situasi dan kondisi tidak memungkinkan, maka dini hari tadi operasi SAR sementara kami hentikan. Oprasi baru dilanjutkan lagi pagi ini. Semua korban telah kami evakuasi ke Puskesmas Sawah Dadap,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Sumedang Herman Suryatman, menyebutkan saat bencana longsor itu terjadi, ratusan warga di sekitar lokasi langsung mengungsi ke tempat yang lebih aman. Guna menindaklanjuti bencana ini, kata Herman, Pemda Kab. Sumedang juga kini telah menyiapkan sejumlah tempat untuk lokasi pengungsian dan dapur umum.
“Ada ratusan jiwa yang saat ini mengungsi. Untuk penanganan sementara, kami sudah menyiapkan tempat pengungsian, dan dapur umum,” kata Herman.
Bukan itu saja, Herman juga menyampaikan belasungkawa kepada para keluarga korban, terutama kepada para pejuang kemanusiaan yang telah gugur saat berjuang mengevakuasi para korban bencana.
“Kami menyampaikan belasungkawa dan dukacita yang sedalam-dalamnya atas gugurnya pejuang kemanusiaan dalam bencana longsor ini. Semoga keluarga kami yang gugur saat bertugas ini, mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT,” ujar Herman, seraya menyebutkan pascakejadian longsor susulan ini, operasi SAR sepenuhnya ada di bawah komandan Basarnas Bandung.(Taufik Rochman)***