KABAR PRIANGAN – Sejumlah titik di Kecamatan Ciawi, Kabupaten Tasikmalaya dilanda banjir dan longsor, Rabu (25/11/2020).
Banjir dan longsor tersebut disebabkan intensitas hujan di wilayah Ciawi dan sekitarnya cukup tinggi selama tiga jam.
Kapolsek Ciawi, Kompol. Dies Ratmono mengatakan banjir dan longsor terjadi di beberapa titik yakni di Desa Ciawi, Pakemitan Kidul dan Sukamantri.
Adapun longsor terjadi di Desa Bugel dan menutup jalan. Rata-rata banjir akibat kiriman dari sungai yang meluap.
Akibatnya, air merendam sejumlah pemukiman, jalan dan fasilitas umum. Arus lalu lintas sempat tersendat, bahkan sejumlah kendaraan mati mesin.
Banjir terjadi di Kampung Nampong, Desa Ciawi. Air yang meluap merendam jalan dan pemukiman setinggi 80 centi meter.
Di Kampung Karangasem, Desa Pakemitan Kidul, Desa Pakemitan Kidul air meluap dari parit dan gorong-gorong mampet. Ketinggian air sekitar 50 centi meter dan merendam sekitar 10 rumah.
“Selain itu banjir juga merendam SMP Negeri 1 Ciawi, akibat luapan sungai Cikuya. Sebagian ruang kelas dlterendam air,” ucapnya.
Menurut Dies, selain banjir hujan deras juga menyebabkan longsor di dua titik yakni di Kampung Cipondoh, Desa Margasari dan Kampung Cipulus, Desa Bugel.
Material longsoran menutup ruas jalan. Untuk material longsor yang di Desa Margasari, sudah dibersihkan oleh anggota TNI-Polri yang bersama-sama dengan warga.
“Sementara material longsor yang di Desa Bugel, dari tebing ketinggian 15 meter belum dibersihkan karena situasi menjelang magrib dan masih terjadi hujan,” ucapnya.
Dikatakan Dies, bencana alam banjir dan longsor itu terjadi setelah diguyur hujan deras selama 3 jam. Selain itu di wilayah gunung turun hujan, sehingga menyebabkan air yang tumpah ke sungai dan selokan meluap.
Banjir terjadi karena hujan deras, debit air di sungai dan selokan meluap menggenangi jalan dan pemukiman.
Adapun longsor terjadi dikarenakan tanah gembur. Dalam kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa, hanya kerugian materi saja. (Ema Rohima)***