BANJAR, (KP-ONLINE).- Hujan deras mengguyur Kota Banjar, berdampak bencana alam tanah longsor yang terjadi di Lingkungan Cikadu, RT 25 / RW 11, Kelruahan Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar.
Berdasarkan dari informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa tersebut terjadi pada pukul 15.00 WIB, saat hujan turun deras di wilayah Kota Banjar.
“Informasi dari warga, bencana tanah longsor ini terjadi pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB, dan kebetulan ini berada di jalan Nasional Siliwangi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banjar, Kusnadi, saat berada di lokasi kejadian.
Dikatakan dia, untungnya dalam perisitiwa tersebut terdapat akar yang menjalar, sehingga material tanah tidak menutup semua badan jalan Siliwangi.
“Kalau tidak dievakuasi sekarang pasti dapat menimbulkan bahaya jika terjadi hujan deras lagi. Karena ini bisa membahayakan pengguna jalan yang melintas,” tandasnya.
Sementara penyebab pastinya bencana tanah longsor diduga akibat kondisi tanah yang tidak stabil, dan ditambah guyuran hujan yang sangat deras.
Selain itu, dari peristiwa tersebut menimbulkan kemacetan yang cukup panjang, sehingga petugas kepolisian dari satuan lalu lintas Polres Banjar memberlakukan buka tutup jalan.
“Arus lalu lintas sempat macet, untuk itu kita melakukan koordinasi dengan satuan lalu lintas Polres Banjar untuk melakukan pengaturan kendaraan. Alhamdulillah kejadian ini tidak menimbulkan korban jiwa ataupu korban luka,” paparnya.
Lebih lanjut, selain bencana alam tanah longsor yang terjadi di lingkungan Cikadu, hujan deras yang disertai angin juga merobohkan sebuah rumah milik warga di lingkungan Pangadengan, RT 08/ RW 18, Kelurahan Hegarsari, Kecamatan Pataruman, Kota Banjar.
Disampaikan pelaksana cegah siaga BPBD Kota Banjar, Uman Suhaman, rumah milik Dede Siti Halimah, roboh setelah diguyur hujan deras dan angin kencang pada hari Sabtu 9 Januari 2021 kemarin.
“Ya, kejadian rumah roboh di lingkungan Pangadengan tersebut akibat hujan deras dan angin kencang hari kemarin. Kami petugas BPBD Kota Banjar baru mendapatkan laporan dari warga tadi pagi,” ungkapnya, Minggu (10/1/2021).
Namun demikian, dari peristiwa rumah roboh tersebut juga tidak terdapat korban jiwa, akan tetapi kondisi rumah mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Tidak ada korban jiwa, pemilik rumah sudah dievakuasi dan mengungsi di rumah saudaranya. Sementara kondisi rumah mengalami kerusakan cukup parah dan kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah,” pungkasnya.
Dari peristiwa tersebut, masyarakat diimbau untuk selaku waspada untuk menghadapi curah hujan tinggi yang sering terjadi dengan ditambah angin kencang. (Sandi Lukman)****.